Nantinya Pemerintah Amerika Serikat akan menyiapkan anggaran hingga 5 Miliar Dolar Amerika Serikat untuk menyuskseskan proyek pembangunan 500 ribu tempat pengisian mobil listrik ini.
Autos.id – Negara adidaya Amerika Serikat semakin serius dengan perkembangan otomotif dunia yang mulai mengarah ke mobil listrik. Dibawah arahan presiden Joe Biden melalui Departemen Perhubungan dan Departemen Energi, negari Paman Sam ini siap membangun hingga 500 ribu tempat pengisian daya mobil listrk di seluruh penjuru negeri.
Tujuan pembangunan tempat pengisian daya hingga 500 ribu tempat ini untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat AS tentang dampak positif mobil listrik itu sendiri.
Mendukung Mobil Listrik Ramah Lingkungan
Seperti yang dilansir oleh CarBuz pada Selasa (14/6/2022), Departmenen Perhubungan bersama dengan Departemen Energi mulai mempersiapkan strategi pembangunan 500 ribu tempat pengisian daya mobil listrik tersebut. Nantinya dengan pembangunan hingga 500 ribu tempat pengisian daya mobil listrik ini akan memudahkan orang untuk mengisi daya mobil listrik mereka.
Ada 2 program yang disiapkan untuk bisa mencapai target ini. Pertama adalah Program Infrastruktur Kendaraan Listrik Nasional atau NEVI serta memberikan hibah kompetitif untuk mendukung pengisian daya serta meningkatkan kualitas udara sekitar, dan meningkatkan akses pengisian daya mobil EV yang akan dibuat seefektif mungkin.
Untuk memperlancar program-program ini, pemerintah AS sudah mempersiapkan anggaran hingga 5 Miliar Dolar Amerika. Anggaran tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur pengisian daya yang lebih luas lagi. Selai itu program ini akan melibatkan sekitar 9 lembaga pemerintah seperti DOE dan National Park Service yang akan bertuhas untuk memastikan pengisi day aini bisa terpasang dengan aman di beberapa tempat penting dan strategis seperti di Taman Nasional.
Berbicara mengenai spesifikasi pengisian daya yang akan digunakan, pihak Gedung Putih hingga saat ini belum mau memberikan detailnya. Selain itu proyek ini akan dimulai pada akhir tahun ini dan direncanakan bisa rampung pada tahun 2024 mendatang. Dengan hadirnya proyek ini tentu akan mendorong semakin banyaknya orang yang akan beralih menggunakan kendaraan elektrifikasi seperti mobil listrik ini.
