Akhirnya, pembalap asal Negeri Jiran Hafizh Syahrin akan mewakili Tech 3 Yamaha di MotoGP.
Malaysia, autos.id – Hafizh Syahrin telah bergabung dengan Tech 3 Yamaha untuk uji coba pra-musim MotoGP yang akan datang di Buriram, dengan tim tersebut diharapkan segera membuat “keputusan akhir” untuk line-up 2018 tak lama setelah acara tiga hari tersebut.
Tech 3 saat ini membutuhkan pengganti untuk Jonas Folger, yang telah menandatangani kontrak untuk musim kedua namun mengumumkan pada Januari lalu bahwa dia memiliki masalah kesehatan.
Tim berbasis Prancis tersebut menguji Yonny Hernandez (mantan pembalap MotoGP) di tempat Folger pada uji coba pra-musim pertama di Sepang, namun Syahrin yang akhirnya tampil sebagai favorit untuk mendampingi Johann Zarco secara penuh waktu.
Nama pembalap asal Malaysia itu telah ditarik dari daftar pembalap Moto2 dan akan menggunakan mesin MotoGP untuk pertama kalinya di Buriram, namun baru sekedar uji coba yang sudah dipastikan.
“Saya sangat senang dan merasa terhormat memiliki kemungkinan untuk bekerja dengan Hafizh Syahrin untuk uji coba di Buriram,” kata pimpinan tim Tech 3 Herve Poncharal, dikutip MotoGP.com (6/2/2018).
Hafizh Syahrin
“Seperti semua orang tahu, karena Jonas Folger memutuskan bahwa dia tidak bisa balapan di musim 2018, kami sudah mencari siapa pembalap pengganti yang tepat.
“Setelah uji coba Sepang, kami mengadakan banyak pertemuan dan diputuskan bahwa Hafizh Syahrin akan menjadi pilihan yang sangat tepat untuk tim Monster Yamaha Tech 3.
“Saat ini hanya ada waktu tiga hari, tapi saya lebih yakin bahwa Hafizh akan menunjukkan kepada kami tentang apa yang bisa dia lakukan.
“Jadi sebaiknya uji coba ini dilakukan karena ada rasa optimis dan setelah (uji coba) Buriram, kami akan mengambil keputusan akhir.”
Syahrin, 23, menjadi pembalap penuh waktu di Moto2 selama empat musim terakhir dan memiliki tiga podium dalam kategori tersebut.
“Saya akan mencoba melakukan yang terbaik selama tiga hari ini di Thailand,” kata Syahrin. “Bagi saya, ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan untuk bisa mengendarai mesin MotoGP.
“Saya harus mengakui bahwa saya terlalu bersemangat untuk mendapatkan kesempatan ini, saya harap saya tidak banyak bicara dan pergi untuk menunjukkan kepada semua orang tentang apa yang saya mampu lakukan.”
