Pembalap Marc VDS, Jack Miller mengaku ingin pindah ke tim Ducati MotoGP karena merasa dibutuhkan.
Italia, autos.id – Jack Miller mengatakan fakta bahwa dia merasa “diinginkan dan dibutuhkan” oleh Ducati memainkan peran penting dalam keputusannya untuk pindah ke skuad Pramac untuk MotoGP musim 2018.
Setelah tiga musim menjadi pembalap Honda dan dua kali di tim Marc VDS, Miller akan bergabung dengan Danilo Petrucci musim depan di tim Pramac, menggantikan Scott Redding yang diikat Aprilia pada GP Desmosedici tahun 2017.
Pembalap asal Australia itu juga memiliki kesempatan untuk tetap berada di dalam pabrikan Honda untuk musim keempat, namun merasa waktunya sudah tiba untuk membuat perubahan dalam karir profesionalnya.
“Saya sudah tiga tahun berada di tempat yang sama, dan saya mencari sesuatu yang berbeda,” kata Miller kepada Motorsport.com (8/11/2017).
“Tidak ada perasaan sulit saat mengendarai motor itu (Ducati) di Suzuka (dalam 8 Jam), saya memiliki kesempatan untuk tinggal bersama mereka, tapi saya butuh sedikit perubahan.
“Saya merasa diinginkan (di Pramac) dan mereka benar-benar ingin melihat saya menggunakan motor mereka. Itu juga menjadi faktor pertimbangan lainnya, bahwa saya akan pergi ke tempat yang mereka inginkan.
Ducati
“Olahraga ini adalah salah satu yang sangat melelahkan, semua orang menginginkan pembalap hebat dan bila Anda menginginkannya meskipun Anda bukan salah satu dari orang-orang terbaik, pasti sangat menyenangkan.”
Pria 22 tahun itu juga mengatakan bahwa penampilan cemerlang tiga pembalap Ducati – Petrucci, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo – merupakan faktor lain yang mendorongnya untuk berganti tim.
“Itu adalah salah satu poin penting bagi saya, bahwa tiga orang berlari dengan sangat baik menggunakan motor itu,” tambahnya. “Itu membuat saya ingin bersandar ke Ducati.”
Miller menjelaskan bahwa dia tidak menunda waktu pindah ke Pramac karena usaha Redding menyesuaikan diri dengan spesifikasi motor inferior musim ini, menyoroti penampilannya yang baik dengan mesin biasa-biasa saja.
“Tergantung bagaimana Anda mendekati situasinya,” Miller menjelaskan. “Jika Anda melihatnya dalam pola pikir negatif, Anda tidak berpikir motornya akan bekerja, permainannya sudah selesai bahkan sebelum dimulai.
“Di Moto3, saya berada di Honda tanpa tenaga kuda, dan saya berjuang untuk memenangkan podium hampir setiap balapan musim itu (2013) dan menyelesaikan posisi teratas di kejuaraan. Saya terus-menerus menjadi yang pertama di atas KTM.
“Saya tahu motor yag digunakan lebih lamban, tapi Anda harus melanjutkannya, tergantung bagaimana Anda melihat situasinya, apakah Anda melihatnya sebagai masalah atau peluang.”
