Tidak sesuai dengan kebijakan Liberty Media, Ferrari ancam hengkang dari Formula 1.
Italia, autos.id – Ferrari telah membuat penolakan terhadap rencana Liberty Media untuk Formula 1, dengan memperingatkan bahwa pihaknya siap untuk keluar dari kompetisi setelah 2020.
Hanya 24 jam setelah Mercedes dan Renault mengungkapkan kekhawatiran terkait proposal mesin yang diajukan untuk 2021 akan membuka persaingan spesifikasi yang tidak perlu sehingga bisa merusak olahraga tersebut, Ferrari mengatakan bahwa mereka akan segera keluar dari F1 jika kebijakan tersebut diberlakukan.
Dalam sebuah konferensi dengan analis pada hari Kamis (2/11/2017) untuk membahas hasil keuangan terbaru Ferrari, presiden Sergio Marchionne mengatakan bahwa dia tidak terkesan dengan petunjuk tertentu yang menyatakan bahwa Liberty akan mengambil alih olahraga tersebut, termasuk di bagian mesin.
Dan dia mengatakan jika F1 tidak memberikan platform yang menguntungkan Ferrari, maka tim berbasis Ferrari tersebut akan mengundurkan diri.
Dikutip Motorsport.com (3/11/2017), Marchionne mengatakan: “Liberty telah mengutarakan beberapa niat baik untuk masalah ini, salah satunya adalah mengurangi biaya eksekusi untuk tim, yang menurut saya itu adalah ide yang bagus
“Tapi ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan visi olahraga ini. Salah satunya adalah fakta bahwa entah bagaimana keunikan dalam hal daya mesin akan terbatas.
“Fakta bahwa kita sekarang tampak berselisih dalam hal pengembangan strategis dalam hal ini, dan di tahun 2021, kita akan melihat olahraga ini menggunakan sistem yang berbeda, yang menbuat pihak Ferrari harus membuat keputusan.
“Saya mengerti bahwa Liberty mungkin mempertimbangkan hal ini seputar pandangan mereka, tapi saya pikir perlu analisa yang tepat agar hasilnya bermanfaat bagi pemeliharaan merek dan pasar. Demi memperkuat posisi unik Ferrari, Ferrari tidak akan berlomba.”
Berdasarkan kesepakatan bilateral yang ditandatangani Ferrari dengan F1, keduanya memiliki komitmen sampai akhir 2020, namun apapun yang melampaui tanggal tersebut belum ada kesepakatan.
Tim dan produsen bertemu dengan pimpinan F1 dan FIA awal pekan ini untuk membahas proposal mesin kontroversial tersebut pada tahun 2021, dan sebuah pertemuan lainnya dijadwalkan berlangsung Selasa depan.
Pada pertemuan tersebut, Liberty diharapkan bisa mengungkap lebih banyak rincian tentang rencana yang lebih luas untuk kompetisi F1, termasuk potensi anggaran, struktur tata kelola yang baru dan perombakan sistem olahraga serta sistem komersial untuk membantu kualitas kompetisi.
Marchionne menambahkan: “Saya tidak ingin berprasangka terhadap hal ini. Kami akan mengikuti pertemuan ini pada hari Selasa dengan niat terbaik, kami akan melihat pengaruh bagi Ferrari.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.