Connect with us

Hi, what are you looking for?

Balap

Berakhir Diposisi Keempat, Johann Zarco Mengaku Tak Kecewa

Pembalap yamaha Tech 3, Johann Zarco mengakhiri balapan di posisi keempat di Grand Prix Australia, namun dia merasa senang.

Australia, autos.id Johann Zarco mengatakan bahwa dia sama sekali tidak kecewa karena tidak menyelesaikan Grand Prix Australia dengan podium, setelah diberi umpan balik oleh pabrikan Yamaha setelah pertempuran hebat di Phillip Island.

Pembalap Tech 3 itu memainkan peran penting dalam GP Australia, memimpin dua kali saat ia bangkit melalui barisan pertama.

Pembalap asal Prancis terlihat sanggup untuk naik podium bahkan setelah Marc Marquez menjauh dari kelompok terdepan jelang akhir balapan, namun tercecer di posisi keempat saat Valentino Rossi dan Maverick Vinales mengalahkannya di tikungan-tikungan terakhir.

Meski nyaris mendapat podium, Zarco bersikeras bahwa ia tidak kecewa karena gagal masuk tiga besar, fokusnya hanya pada bagaimana tampil sebaik mungkin.

“Karena kecewa dengan hasil akhirnya akan menjadi cara yang salah untuk menganalisa balapan,” kata Zarco seperti dikutip Motorsport.com (23/10/2017).

 

Johan Zarco – Yamaha Tech 3

“Selisih satu detik dari pemenang dan bersaing untuk dapat podium, bahkan tempat kedua? Saya tidak merasa kecewa.

“Perasaan saya cukup baik karena saya bisa bertarung dan menyalip. Saya hidup dengan situasi yang tidak pernah saya jalani sebelumnya, pertarungan dengan kecepatan yang sangat luar biasa.

“Saya mencoba untuk mendapatkan tempat kedua karena saya merasa baik di belakang Rossi, dia negitu baik saat di zona pengereman dan menutup celah. Anda bisa lihat dia benar-benar berpengalaman.

“Saya mencoba akselerasi yang lebih baik tapi tidak begitu baik di tikungan terakhir, akhirnya bukan tempat kedua yang saya dapatkan. Tapi jangan khawatir, setelah pertarungan semacam ini, saya bisa menikmati dan menikmati momen fantastis untuk melangkah lebih baik lagi.”

Zarco menambahkan bahwa balapan tersebut mengingatkannya pada duel Moto3 dan mengakui ada beberapa momen yang membuka pandangannya.

“Emosi semakin kencang ketika menyentuh 300km/jam. Anda bisa bertarung di sirkuit lain, tapi di sini Anda tidak akan memiliki kecepatan di bawah 200km/jam, jadi balapan itu memang luar biasa.

“Mungkin itu seperti balapan Moto3, tapi batas kami 100km/jam. Seperti yang saya katakan, Anda harus menghidupkan emosi ini untuk mempercayainya. ”

Dia juga membuka persaingan dengan Marquez di awal balapan, mengatakan bahwa dia merasa mendapat sesuatu pada lap ke-27 pada tikungan akhir.

“Maverick menyalip Marquez di Turn 4 dan saya hampir memiliki kecepatan yang sama,” jelasnya. “Kita semua tahu Marc memiliki kecepatan bagus di tikungan, jadi saya tidak mungkin melambat dan harus menyentuhnya.

“Tapi dia cukup cerdas karena bisa mengantisipasi berbagai hal di belakangnya. Dia tahu dan berjalan baik sampai podium utama.”

Keberhasilan Zarco di posisi keempat memastikan statusnya di Rookie of the Year musim ini.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Berita Otomotif

Motor balap Caterham Suter dijual tersebut adalah motor yang digunakan Johann Zarco ketika membalap ditim Caterham Motor Racing Team diajang Moto2 musim 2014. Autos.id...

Balap

MotoGP 2018 bisa dibilang sebagai masa yang sulit buat Yamaha. Karena sepanjang musim lalu, Yamaha banyak sekali mendapat keluhan dari kedua pembalapnya. Masalah Yamaha...

Balap

Untuk bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan baru, terkadang kita harus meniru seseorang yang sudah lebih dulu berada di lingkungan tersebut. Situasi seperti ini tengah...

Balap

Last updated on 14 November, 2018 MotoGP 2018 bukanlah musimnya KTM. Sadar kalau mereka gagal tampil memukau di sepanjang musim ini, KTM pun mulai...

error: Content is protected !!