Connect with us

Hi, what are you looking for?

Aksesoris

Adira Insurance Terapkan Strategi Untuk Memenangkan Pasar di Tengah Covid-19

Last updated on 21 Januari, 2021

Di tengah kondisi sulit ini, sejumlah perusahaan asuransi umum bisa tetap mencatatkan perolehan premi yang baik.

Jakarta, Autos.id  – Pandemi virus Corona atau COVID-19 jelas menghantam perekonomian Indonesia. Sebagai gambaran, perekonomian Indonesia mengalami kontraksi 5,32% pada semester 1 2020 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kondisi ini memiliki dampak langsung terhadap industri asuransi. Tercatat perusahaan asuransi umum hanya mampu mengumpulkan premi Rp37 Trilliun atau lebih rendah 6,1% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Dilansir dari bisnis.com, PT. Asuransi Adira Dinamika Tbk (Adira Insurance) merupakan 5 perusahaan asuransi umum teratas yang tetap tumbuh berdasarkan rekapitulasi kinerja asuransi umum berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2020 yang dipublikasikan (9/11/2020).

Adira Insurance, yang diakuisi Zurich Insurance Company (Zurich) pada November 2019, berhasil membukukan premi bruto kuartal III/2020 senilai Rp 1,5 Triliun atau naik sebesar 2,3% (yoy) dari kuartal III/2019 senilai Rp 1,22 Triliun.

Hassan Karim, Chief Marketing Officer Adira Insurance, mengatakan, dampak dari pandemi ini bukan hanya secara kesehatan, namun secara finansial dan psikologis. “Namun, dalam masa yang penuh ketidakpastian inilah peran perusahaan asuransi menjadi sangat penting, untuk hadir bagi pelanggan serta memberikan dukungan dan perlindungan yang komprehensif,” imbuhnya.

Riset McKinsey & Company COVID-19 Consumer Pulse Surveys memaparkan perilaku pembelian pelanggan Indonesia bergeser secara online dan kemungkinan besar akan berlanjut setelah krisis. Hal ini didukung pula dengan semakin banyaknya masyarakat yang melek akan teknologi. Menurut Data Indonesia Digital Januari 2020, ada 175.4 juta pengguna mobile internet di Indonesia dan pengguna internet di Indonesia ada 64% dari total populasi.

Hassan Karim, Chief Marketing Officer Adira Insurance

Begitu pula dengan industri asuransi, ketika jalur tradisional terdampak oleh pandemi Covid-19, perusahaan dituntut untuk bergerak ke jalur digital. Adira Insurance sendiri sudah memulai perjalanan digitalisasinya sejak 2014, saat itu diawali dengan sentralisasi pembayaran klaim. Selanjutnya, Adira Insurance terus melakukan berbagai pengembangan dan inovasi.

“Ketika pandemi melanda dan seluruh dunia harus bekerja dari rumah, ini bukan merupakan hal baru bagi Adira Insurance. Kami telah menerapkan working from home sejak 2018, sehingga infrastuktur dan sistem IT kami siap untuk seluruh perusahaan agar tetap beroperasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Pelanggan kami pun juga dapat membeli produk-produk perlindungan dari website, call center, hingga berbagai partners e-commerce Adira Insurance,” ungkap Hassan.

Digitalisasi ini merupakan salah satu hal yang mendukung Adira Insurance untuk dapat terus bertahan di masa pandemi. Adira Insurance telah berkomitmen untuk melakukan inovasi secara digital untuk memberikan kemudahan bagi Pelanggan, salah satunya dengan Aplikasi Autocillin Mobile Claim yang memudahkan pengajuan klaim bagi Pelanggan melalui smartphone. Pelanggan cukup foto kerusakan mobil, lalu upload di aplikasi, mobil Anda langsung diperbaiki dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Jalur digital memang merupakan keniscayaan untuk menopang bisnis serta operasional bisnis yang lebih efektif dan efisien. Terlebih lagi kanal digital menjadi jalur yang paling diminati oleh generasi Millenial. Perusahaan asuransi pun harus pandai memanfaatkan peluang digitalisasi.

Saat ini Zurich memegang 80% saham Adira Insurance dan menjadi asuransi umum internasional teratas di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu pasar yang sangat penting bagi Zurich, dengan melihat peluang yang sangat besar di industri asuransi di Indonesia. “Kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan komprehensif untuk masyarakat Indonesia melalui asuransi jiwa, asuransi umum konvensional dan Syariah. Sinergi ini akan membawa banyak peluang bagi Adira Insurance dan juga bisnis Zurich di Indonesia.” tutup Hassan.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Tips

Menurut Polda Metro Jaya, kerugian yang dialami pengendara akibat kecelakaan lalu lintas mencapai Rp 1 miliar lebih. Jakarta, Autos.id  –  Kecelakaan kendaraan bermotor hampir...

Aksesoris

Cermati Protect senantiasa terus meningkatkan layanan digital guna menciptakan pengalaman terbaik bagi masyarakat supaya semakin mudah, nyaman dan aman ketika mengakses dan membeli berbagai...

Aksesoris

Adira Insurance petakan profil keselamatan jalan di Indonesia Jakarta, Autos.id  –  Melihat tingginya angka fatalitas kecelakaan lalu lintas, PT. Asuransi Adira Dinamika Tbk (Adira...

Aksesoris

Last updated on 8 Januari, 2021 Dengan kondisi perekonomian yang menurun disebabkan oleh pandemi Covid-19, Perusahaan tetap berhasil membukukan premi sama dengan periode yang...

error: Content is protected !!