Aleix Espargaro tuntut tim Aprilia menjadi lebih kompetitif musim depan atau dia mempertimbangkan untuk hengkang.
Italia, autos.id – Aprilia harus “memberikan segalanya” untuk menjadi lebih kompetitif musim depan atau mempertimbangkan untuk meninggalkan proyek di MotoGP, menurut Aleix Espargaro.
Pada musim pertama KTM di kelas utama, banyak orang di paddock MotoGP merasa kagum dengan jumlah sumber daya yang dikeluarkan perusahaan berbasis Austria tersebut dalam proyeknya, yang menyoroti perbedaannya dengan Aprilia yang kembali ke MotoGP pada tahun 2015 dalam kaitannya dengan Gresini.
Hanya 11 poin yang memisahkan dua pabrikan itu di klasemen sementara dengan enam balapan tersisa.
Musim ini Aprilia memulai musim dengan hasil yang cukup baik, karena Espargaro menyamai terakhir milik Noale di MotoGP, pada balapan pertama tahun ini di Qatar dengan menempati posisi keenam.
Namun, sejak saat itu, pembalap asal Spanyol tersebut melontarkan beberapa kelugan, terutama sejak balapan di Silverstone bulan lalu karena masalah mesin.
Jelas bahwa harapan yang diajukan Aprilia selama musim dingin belum terpenuhi. Tapi bagi Espargaro, yang paling penting adalah menunggu tahun 2018 dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan posisi grid-nya.
“Sekarang saatnya Aprilia menunjukkan apa yang bisa mereka lakukan di kelas utama MotoGP,” kata Espargaro kepada Motorsport.com (8/9/2017). “Kami sangat dekat dengan Yamaha, Honda dan Ducati. Sekarang kami harus memberikan segalanya atau berhenti dari kejuaraan ini.
“Yang jelas adalah kami tidak bisa tetap berkompetisi setengah hati. Musim depan harus ditanggapi dengan serius karena kami memiliki kesempatan untuk maju.
“Pada tahun 2018, Aprilia harus menunjukkan apa yang bisa dilakukan karena jika tidak, proyek ini tidak akan pernah masuk akal. Dan mungkin saya akan pergi dari tim ini karena tidak sesuai dengan tujuan awal.”
Espargaro menambahkan: “KTM dan produsen lainnya banyak berinvestasi. Pabrik ini bekerja keras, dan kami tidak bisa meminta mereka untuk berada di level yang sama dengan Honda, Yamaha dan Ducati dalam dua atau tiga tahun kedepan.
“Meskipun demikian, kami harus bersatu dan kembali ke dasar, karena akan sangat sulit untuk melawan mereka dengan menggunakan motor yang jauh lebih lemah.
“Jelas juga bahwa Aprilia seharusnya bisa menimbang perencanaan yang lebih matang, ini bisa menjadi kerugian yang berlarut-larut jika tidak dibenahi sejak sekarag. Dan akhirnya kita akan lihat bagaimana sikap tim di akhir musim.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.