Connect with us

Hi, what are you looking for?

Jaecoo

Omoda dan Jaecoo Hadirkan Beragam Mobilitas Sesuai Kebutuhan

Autos.id – Industri otomotif global tengah mengalami pergeseran paradigma besar: dari sekadar menjual kendaraan menuju membangun ekosistem pengalaman. Dan dua nama yang kini menempatkan diri di garis depan perubahan itu adalah OMODA dan JAECOO. Melalui ajang International User Summit 2025 di Wuhu, Tiongkok, keduanya bukan sekadar memamerkan teknologi baru—mereka sedang menguji ulang hubungan antara manusia dan mobilitas.

Jika pabrikan lain masih sibuk berlomba dalam angka performa dan efisiensi, OMODA dan JAECOO mengambil jalur berbeda: menciptakan kendaraan yang emosional. Filosofi mereka sederhana tapi dalam — mobil bukan sekadar alat transportasi, melainkan ekstensi dari karakter, gaya hidup, dan bahkan nilai hidup penggunanya. Dari sinilah tema “Co-Create, Co-Define” lahir, menandai babak baru dalam cara brand berinteraksi dengan konsumen: kolaboratif, terbuka, dan manusiawi.

Langkah ini terasa berani di tengah dunia yang sedang sibuk menata ulang rantai pasok dan efisiensi industri. Namun OMODA dan JAECOO justru memusatkan perhatian pada sisi emosional dan sosial mobilitas. Mereka berbicara tentang connected care dan journey together — konsep yang mencoba mengembalikan rasa hangat dan kedekatan dalam dunia otomotif yang makin didominasi layar sentuh dan algoritma.

Mobilitas Sebagai Ruang Sosial dan Ekspresi Diri

Kehadiran OMODA 9 SHS dan JAECOO J7 SHS dengan rating keselamatan lima bintang Euro NCAP menjadi simbol bahwa mereka tidak meninggalkan sisi teknis. Tapi di balik spesifikasi itu, ada pesan yang lebih besar: menciptakan kendaraan yang bisa dipercaya, bukan hanya di jalan, tapi juga di hati penggunanya. OMODA dan JAECOO ingin mobil terasa seperti ruang sosial — tempat emosi, percakapan, dan kebersamaan bisa hidup berdampingan dengan teknologi.

Pendekatan itu terlihat jelas pada JAECOO J5, yang bahkan mendapat sertifikasi Pet-Friendly Cabin dari TÜV SÜD. Rra di mana gaya hidup modern makin personal, hal-hal sederhana seperti memperhatikan kenyamanan hewan peliharaan bisa jadi diferensiasi emosional yang kuat. Ini bukan tentang gimmick, melainkan tentang memahami bagaimana manusia sesungguhnya hidup bersama mobilnya.

Lebih menarik lagi, OMODA dan JAECOO membangun hubungan dua arah dengan komunitas globalnya. Melalui platform co-creation, mereka memberi ruang bagi pengguna untuk ikut menentukan arah inovasi produk. Ide, keluhan, atau inspirasi perjalanan dari pemilik mobil bisa menjadi masukan resmi untuk pengembangan desain generasi berikutnya. Bagi industri otomotif, ini seperti membuka jendela baru: mobil bukan lagi “produk jadi”, melainkan “proyek hidup bersama”.

Dari Teknologi Hybrid ke Kecerdasan Buatan yang Berperasaan

Di bawah payung filosofi Full-Chain 4.0 Strategy, OMODA dan JAECOO melangkah lebih dalam ke ranah teknologi. Sistem Super Hybrid System (SHS) yang mereka usung bukan sekadar kombinasi mesin dan motor listrik. Tetapi upaya menyatukan efisiensi dan kenyamanan tanpa kompromi. Di sisi lain, kolaborasi mereka dengan tim AiMOGA menghadirkan robot berbasis AI. Bukan untuk menggantikan manusia, melainkan memperluas dimensi interaksi antara pengguna dan teknologi.

Dari sinilah terlihat bahwa ambisi keduanya bukan sekadar ingin menjadi pabrikan besar, melainkan catalyst perubahan industri. Dengan perusahaan induk yang kini menembus daftar Fortune Global 500 dan ekspor kumulatif mencapai lima juta unit, OMODA dan JAECOO sedang membangun posisi baru: bukan pemain lama yang besar karena tradisi, tapi kekuatan baru yang tumbuh karena relevansi.

Melalui desain Art in Motion 2.0-X, mereka mempertegas arah estetik yang futuristik tapi tetap mudah orang kenal. Filosofi ESG (Environmental, Social, Governance) mereka juga tidak berhenti di kata-kata; lini produk dan proses produksi arahkan untuk menurunkan emisi karbon. Mendukung efisiensi energi, dan memperluas tanggung jawab sosial. Di titik ini, mereka bukan hanya menjual SUV. Namun, mereka sedang membentuk simbol gaya hidup baru.  urban off-road luxury yang sadar lingkungan, tapi tetap berkarakter kuat.

Mobilitas yang Punya Hati

Dalam konteks Indonesia, pesan ini terasa relevan. Saat konsumen makin sadar terhadap keberlanjutan, tapi juga menuntut kenyamanan dan gaya, JAECOO berupaya menghadirkan keseimbangan di antara keduanya. “Bahwa kendaraan hari ini lebih dari sekedar cerdas dan berkelanjutan,” ujar Max Zhou, Country Director JAECOO Indonesia. Omoda dan Jaecoo

Dengan pendekatan itu, OMODA dan JAECOO tidak sekadar mengikuti arus elektrifikasi global. Tetapi membentuk narasi baru bahwa masa depan mobilitas tidak hanya gerakkan oleh teknologi, melainkan oleh perasaan manusia di balik kemudinya.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.

Baca Juga