Connect with us

Hi, what are you looking for?

Berita Otomotif

Ford Potong Produksi F-150, Bronco dan Mustang Mach-E Karena Kekurangan Chip

 

Dalam hal peluncuran kendaraan, Ford bisa disebut berhasil dengan Bronco, Maverick, dan Lightning. Ford bisa dibilang sangat sukses dengan banyaknya pelanggan setia yang terrsebar di seluruh dunia.

Autos.id  –  Kurang dari dua minggu lalu, Ford sendiri merayakan terjualnya 40 juta truk F-Series dengan yang terakhir adalah F-150 Tremor 2022. Namun, kekurangan chip dan masalah pada rantai pasokan suku cadang sangat berdampak pada Ford dan para produsen mobil secara keseluruhan. Dalam press release untuk laporan pendapatan terbarunya, CEO Ford Jim Farley dan CFO John Lawler diminta untuk merinci angka-angka dari Quartil ke-4 2021 dan menjelaskan bagaimana hal itu meleset dari ekspektasi pendapatan bursa Wall Street di Amerika.

Saham Ford turun 9,7% pada hari Jumat. Dan Ford pun mengkonfirmasi kepada CNBC bahwa mereka akan memotong produksi minggu depan untuk van kargo Bronco, Explorer, F-150, Ranger, Mustang Mach-E, dan Transit.

Di sisi lain, Lincoln motor company yang dimiliki Ford juga mengalami masalah. Pabriknya di tiga negara bagian Amerika Serikat ditambah satu di Meksiko akan berhenti sementara dalam pembuatan Aviator.

Hasil Wawancara

Farley tetap berpikir positif saat menjawab pertanyaan dari instansi-instansi keuangan seperti JP Morgan, Credit Suisse, dan Deutsche Bank. “Bahkan dengan momentum baru-baru ini, saya tahu beberapa pengamat mungkin skeptis bahwa perusahaan berusia 118 tahun seperti Ford akan dapat muncul lagi sebagai pemuncak di masa-masa yang sulit di industri mobil ini, Dan saya setuju dengan itu. Kami akan bersaing seperti penantang. Lalu, membuktikan apa yang kami bisa lewat tindakan kami, membuktikan diri kami lewat kerja keras,” kata Farley melalui telepon.

Bos Ford kemudian menjelaskan bahwa merek tersebut sedang melakukan restrukturisasi untuk menjangkau pasar yang lebih luas seperti di Eropa dan Amerika Selatan serta menumbuhkan pasarnya di China. Dimana China menurut Farley sekarang merupakan pasar Lincoln nomor satu secara global. Adapun tugas Farley  adalah untuk menginspirasi para bawahannya di Ford di mana banyak yang bilang kalau Farley dianggap membawa angin segar di internal Ford sendiri. Sebelum menjabat sebagai CEO Ford pada tahun 2000, Farley menghabiskan waktu di luar negeri bersama Ford, menjabat sebagai wakil presiden eksekutif dan presiden Global Markets.

Menjawab pertanyaan dari Dan Levy dari Credit Suisse, CEO Ford menguraikan cara-cara baru perusahaan akan mengelola rantai pasokan suku cadang ke depannya, terutama dalam meningkatkan lini kendaraan listrik dari Ford. Berikut adalah kutipan dari perkataan Farley:

“Mungkin hadiah terbesar untuk semua masalah yang kita alami sekarang pada minimnya pasokan semikonduktor adalah bahwa kita telah belajar dengan cara yang paling menyakitkan Ford masih tidak dapat mengelola rantai pasokan untuk komponen-komponen kunci yang sekarang dibutuhkan” kata Farley.

“Kami sedang dalam perjalanan untuk mencapai setidaknya 40% produksi mobil listrik untuk tahun 2030 dengan margin yang kuat. Misalnya, F-150 Lightning, jika kami memiliki produksi penuh hari ini untuk memenuhi permintaan kami saat ini, kami akan menyaingi Tesla Model Y sebagai papan nama mobil listrik terkemuka di pasar AS. Namun, Namun, kami tidak dapat menumbuhkan bisnis mobil listrik yang menguntungkan tanpa bisnis mobil konvensional yang sangat sehat. Dan untuk melakukan ini, kami harus mengurangi kompleksitas di mana-mana, sambil meningkatkan dan memanfaatkan konektivitas kami,” tambahnya.

Farley tahu pasar dengan baik dan menutup wawancara dengan “sementara kita tetap berada di tengah krisis COVID dan kekurangan semikonduktor, bisnis kita secara keseluruhan masih dalam kondisi sangat baik,”. Kalimat penutup ini mengindikasikan harapan Ford untuk dapat pulih dari masalah kekurangan Chip Semikonduktor ini secepatnya.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Mobil

Last updated on 19 Maret, 2024 Autos.id – Dunia otomotif nasional memang tidak pernah lepas dari peran publik figur yang tengah mengendarai ataupun yang...

Mobil

Autos.id – Apakah masih ada yang ingat dengan mobil model Ford Explorer? Ya, SUV asal Amerika Serikat ini memang pernah menjumpai para pecinta otomotifnya...

Daftar Harga Mobil

Last updated on 24 Januari, 2024 Mobil SUV masih menjadi primadona untuk masyarakat Indonesia, entah mobil baru atau bekasnya. Autos.id – SUV adalah singkatan...

Ford

Ford Fiesta hadir di Indonesia dan memiliki berbagai keunggulan, namun ternyata ada masalah yang umumnya terjadi. Autos.id – Ford Fiesta adalah mobil hatchback yang...

error: Content is protected !!