Pimpinan Tech 3, mengaku ‘tak enak hati’ ketika timnya bisa mengalahkan tim pabrikan Yamaha yang ditargetkan jadi juara.
Jepang, autos.id – Herve Poncharal yang menjabat sebagai salah satu pimpinan pabrikan Yamaha MotoGP dan Tech 3, telah mengakui bahwa ketika timnya mengalahkan tim pabrikan pada beberapa kesempatan musim ini menciptakan situasi yang “tidak nyaman”.
Maverick Vinales dan Valentino Rossi mengalami musim 2017 yang membuat frustrasi, sementara Johann Zarco yang berstatus rookie justru bersinar dengan motor Tech 3 di musim yang sama.
Pembalap berkebangsaan Prancis itu berhasil mengalahkan Vinales dan Rossi enam kali sepanjang tahun, sementara rekan setimnya Jonas Folger berhasil melakukannya dua kali.
Poncharal mengatakan bahwa tim tersebut tidak membayangkan apa yang dicapai Zarco “menjadi mimpi terliar”, namun juga mengakui bahwa mengalahkan tim pabrikan membuat beberapa hal menjadi canggung.
“Terkadang agak tidak enak rasanya ketika (tim ini) berada di depan mereka,” kata Poncharal, dikutip Motorsport (18/12/2017).
“Saya bisa melihat beberapa wajah lama, kami tidak selalu berjabat tangan atau senyuman setelah balapan, tapi saya mengerti.
“Kami berada di sini bersama dua pembalap rookie untuk membiarkan mereka mengerti dan belajar di kelas tertinggi, dan yang lain ada di sini untuk memenangkan kejuaraan dan itu tidak terjadi karena berbagai alasan.
“Kenyataannya kami melakukan apa yang kami lakukan dengan motor (tahun) itu, memberikan dukungan lain untuk para insinyur Yamaha dan dua pembalap pabrik, hanya saja mungkin ada kesalahan yang tidak disadari.”
Tech 3 tidak boleh mengalahkan tim pabrik
Meski Tech 3mengalami musim yang luar biasa, Poncharal menggarisbawahi bahwa bersaing dengan tim pabrikan Yamaha bukanlah “di mana kita seharusnya berada”, dan prioritasnya adalah membantu marque Jepang itu memenangkan gelar.
“Ada empat M1 di lintasan, dan kami perlu memberikan sebanyak mungkin informasi berharga untuk tim pabrik agar mereka memperjuangkan kejuaraan,” tambahnya.
“Selalu tim pabrik akan menjadi yang pertama. Kami adalah tim Yamaha, ini musim ke-20 berturut-turut dengan mereka, saya mengenal mereka dengan baik, saya sangat menghormatinya.
“Jika kami mencapai hasil terbaik, itu karena kami memiliki pembalap hebat, tim dan kru yang bagus, tapi juga kami punya motor yang bagus. Jadi saya harus berterima kasih kepada Yamaha karena mendukung kami.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.