Cal Crutchlow merasa persaingan MotoGP semakin ketat dan menganggap event ini adalah yang terbaik di dunia motorsport.
Qatar, autos.id – Cal Crutchlow memberi label MotoGP sebagai “event motorsport terbaik di dunia” setelah balap pembuka musim di Qatar yang menampilkan pertarungan delapan pembalap untuk mendapat podium sampai akhir.
Pembalap LCR Honda itu bersaing untuk meraih podium selama 22 lap bersama duo Honda Lainnya (Pedrosa dan Marquez), Valentino Rossi (Yamaha), Andrea Dovizioso (Ducati), Alex Rins (Suzuki), Danilo Petrucci (Pramac Ducati) dan Johann Zarco (Tech 3).
Beberapa lap terakhir terlihat hanya ada persaingan antara Dovizioso, Marc Marquez dan Rossi, dengan Crutchlow hanya bisa melakukan persaingan untuk posisi kelima.
Crutchlow pun akhirnya mampu tampil baik bersama dengan pembalap lainnya, dimana dia memuji Dorna dalam menciptakan kejuaraan yang kompetitif.
“Saya bisa melihat diri saya di tengah dan saya bisa melihat tiga orang di sebelah kanan,” katanya pada Motorsport (26/3/2018). “Dan saya berpikir ‘ini pasti bagus untuk ditonton banyak orang.’
“Pada akhirnya, ini adalah awla yang bagus untuk memulai kejuaraan, para pembalap dan penggemar kejuaraan. Kami harus memberikan pujian kepada MotoGP secara keseluruhan, juga sistem aturannya karena itulah yang membuat kami bersaing sangat dekat.
“Ada banyak pabrikan yang berbeda di sana, tidak ada yang mendominasi dan itulah pujian untuk Carmelo (Ezpeleta, CEO Dorna) dan cara mereka melakukan peraturan.
“Kami harus mengatakannya, kami tahu bahwa ini adalah event motorsport terbaik di dunia. Bahkan Moto3 dan Moto2 juga memiliki balapan hebat.”
Harapan kemenangan yang samar
Crutchlow mengaku bisa memenangkan balapan hari Minggu, tetapi kehilangan kontak dengan Rossi ketika dia melewati Zarco untuk tiga lap terakhir.
“Saya duduk di tempat kelima berpikir dan bahkan saya bisa saja menang, tetapi ketika krisis datang, semuanya kacau,” tambahnya.
“Saya bersama Vale dan saya pikir saya bisa melewatinya, tapi saya tahu Vale akan berada di sana, jadi saya pikir duduk saja dengan tenang, duduk dengan nyaman, tetap di belakangnya.
“Kemudian dia melewati Zarco, dan saya terjebak di belakang Zarco untuk satu putaran dan kehilangan beberapa detik.
“Kemudian, lap berikutnya saya melewati Zarco dan mencoba menemukan celah ddengan kelompok depan, tetapi mereka terlalu jauh.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.