Andrea Dovizioso yang gagal finish di Valencia, senang dengan keputusan rekan setimnya yang tidak menahan diri.
Spanyol, autos.id – Runner-up MotoGP 2017, Andrea Dovizioso, mengatakan bahwa dia tidak merasa dirinya dikendalikan rekan setim Ducati, Jorge Lorenzo, saat balapan terakhir di Valencia.
Dalam sebuah perlombaan yang harus dia menangkan untuk mempertahankan peluang juara tahun ini, Dovizioso justru tersingkir di lap ke-25, hanya beberapa saat setelah Lorenzo terjatuh.
Dua pembalap ini menempati posisi keempat dan kelima dalam sebagian besar perlombaan, saat Marquez menempati posisi kedua di belakang Johann Zarco, dengan Lorenzo tampak seperti menahan Dovizioso.
Setelah sejumlah putaran dengan barisan yang sama, Lorenzo diberi instruksi ‘Suggested Mapping 8’ di dasbornya, yang kemudian diikuti oleh ‘-1’ di papan posnya.
Namun, Dovizioso mengatakan bahwa dia senang Lorenzo ;ebih unggul dalam perlombaan tersebut, dan mengatakan bahwa dia tidak akan cukup cepat untuk mengejar ketertinggalan di tiga besar meskipun rekannya itu berhasil dilewati.
“Saya senang karena kami mencoba sampai akhir, dan sudah terbuka dari 10 lap sampai akhir,” kata Dovizioso kepada BT Sport (12/11/2017).
“Kami membaik selama akhir pekan, tapi kami tidak cukup cepat. Saya benar-benar mencapai batas dari lap pertama. Awalnya saya ingin menyalip Jorge, tapi di beberapa sudut saya lebih lambat, pada akhirnya dia menciptakan kecepatan yang bagus.
“Situasi itu sangat baik bagi saya dan ingin terus mengikutinya, tapi kami terlalu membatasi balapan dan akhirnya kami berdua melakukan kesalahan. Kami harus bahagia dan senang dengan kejuaraan ini.”
Marquez berakhir di posisi ketiga di belakang Dani Pedrosa dan Zarco setelah unggul dalam 24, hampir menabrak dan terjatuh di sisi lintasan.
Ketika ditanyai apa yang terlintas dalam pikirannya saat melihat Marquez hampir terjatuh di depannya, Dovizioso menjawab: “Kami tidak terkejut dengan hal itu! Tapi Marc sudah biasa melakukannya, dan dia bisa mengatasinya dengan baik.
“Tapi saya tidak memiliki kecepatan untuk benar-benar menyaingi pembalap di depan saya. Ketika saya melihat apa yang terjadi pada diri sendiri, saya merasa semuanya sudah selesai.
“Saat saya berusaha lebih keras lagi dan melihat apa yang terjadi didepan (Marquez terjatuh), tapi saya sudah memberikan segalanya sejak awal dan tidak bisa menambahkan atau memaksakan kondisi.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.