Mobil Peugeot E-Expert Hydrogen ini menjadi mobil berteknologi hidrogen pertama yang pernah diproduksi oleh Peugeot.
Autos.id – Pabrikan otomotif terkemuka asal Prancis, Peugeot resmi meluncurkan sebuah mobil van komersial terbarunya. Yang menarik, mobil van komersial yang diberi nama E-Expert Hydrogen ini menjadi mobil dengan teknologi hidrogen pertama yang pernah dihadirkan raksasa otomotif dari negeri Menra Eifel tersebut.
Basis dari mobil ini berasal dari E-Expert BEV yang sudah hadir sebelumnya dengan beberapa perubahan spesifikasi teknologi.
Mobil Van Berteknologi Hidrogen
Seperti yang dilansir Motor1 pada Senin (11/7/2022), Peugeout E-Expert Hydrogen ini masih memiliki powertrain yang tergolong mirip dengan versi BEV-nya. Yang berbeda adalah penggunaan baterai yang kini menggunakan baterai berkapasitas 10,5 kWh yang dilengkapi dengan tangka bahan bakar hidrogen berkapasitas 4,4 kg dibagian bawah mobil.
Saat mobil ini terisi bahan bakar hidrogen secara full, E-Expert Hydrogen bisa memiliki jangkauan berdasarkan WLTP sejauh 400 km. Artinya bila dibandingkan versi BEV atau mobil listrik murninya, jarak tempuh versi hidrogen ini lebih jauh lagi. Karena untuk versi E-Expert BEV ini jarak tempuh saat baterai terisi penuh hanya bisa dijalankan sejauh 340 km.
Sebagai sebuah mobil dengan bahan bakar hidrogen, pengisian bahan bakar hidrogen mobil ini juga cendrung lebih cepat dengan waktu 3 menitan saja. Karena masih ada baterai, mobil ini bisa di charged on-board dengan kapasitas 11 kW. Peugeot sendiri tidak menyebutkan ketika bahan bakar hidrogen tidak digunakan berapa jauh baterai ini bisa berjalan dengan listrik murni. Tetapi prediksinya berada dikisaran sekitar 50 km dengan baterai listrik murni.
Berbicara menegnai tenaga dan torsi, Peugeot E-Expert Hydrogen bisa menghasilkan tenaga hingga 136 Hp dan torsi mencapai 260 Nm. Bobot mobil ini sama persis dengan versi BEV-nya dengan berat kosong sebesar 1.100 k dan batas towong yang bisa mencapai 1.000 kg. Peugeot menyebut bahwa ketika mobil berjalan normal, maka mobil akan bergantung pada arus yang tersimpan pada baterai listriknya.
Lalu ketika mobil ini berakselerasi dengan kekuatan penuh seperti menanjak, sel bahan bakar hidrogen ini akan bekerja untuk menyediakan suplai listrik pada mobil. Sedangkan untuk penggunaan santai, mobil ini akan melakukan pengisian baterai dengan daya yang rendah. Tidak ketinggalan, mobil ini juga memiliki penergeman regeneratif yang akan memulihkan daya listrik saat mobil ini melakukan pengereman.
Rencananya, Peugeot E-Expert Hydrogen ini akan diproduksi di pabrik Peugeot di Prancis dan sebenarnya sudah dipersiapkan sejak tahun lalu namun harus ditunda karena beberapa alasan. Nantinya mobil ini juga akan diprodduksi di Jerman di pabrik Russelsheim dan akan di rebadge menjadi brand Opel sebagai brand aliansi dibawah naungan Stellantis.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.