Motor yang dirakit di Vietnam ini lebih diperuntukan untuk Negara-negara Eropa
Jakarta, Autos.id – Honda SH150i pertama kali diluncurkan di ajang GIIAS 2017 lalu, memang sudah terbilang lama. Namun tidak ada salahnya redaksi Autos.id mencoba untuk mengupas tuntas kehadiran motor yang didatangkan langsung dari Vietnam ini.
Desain SH150i terlihat bongsor, karena pasar utama dari kendaraan matic ini adalah benua Eropa yang menyesuaikan body orang-orang Eropa. Bisa dibilang SH150i ini kurang peminatnya di Indonesia dibandingkan motor Honda matic lainnya, seperti Vario dan Beat. Bahkan jarum fuel pump nya pun dirancang dengan arah terbalik menyesuaikan pasar otomotif di Eropa.
Dan melalui dealer resmi Honda yaitu PT Wahana Makmur Sejati, redaksi Autos.id berhasil meminjam unit SH150i untuk dilakukan pengetesan.
SH150 menawarkan desain layaknya skuter biasa, tapi memakai kaki-kaki lebih besar. Ukuran velgnya 16 inci untuk kedua rodanya, sehingga menghasilkan posisi duduk yang lebih tinggi dari biasanya. Pengendara dengan tinggi minimal 170 cm sudah pasti kaki akan menapak di tanah, nah redaksi Autos.id yang hanya memiliki tinggi 167 cm harus menapak dengan ujung jari kaki alias jinjit saat berhenti di jalan.
Layaknya skutik premium, sistem pencahayaan LED yang hemat daya, power charger untuk mengisi power smartphone, smart key system, answerback system, dibekali sistem keyless yang bisa mengaktifkan motor dengan lebih praktis. Ada pula sistem keselamatan anti-lock braking system (ABS), agar ban tidak terkunci saat pengendara melakukan pengereman mendadak.
Honda SH 150i mengadopsi mesin, berkapasitas 153 cc SOHC dengan pendingin cairan dengan tenaga maksimal 14,81 PS pada 8.250 rpm. Mungkin ini salah satu tujuan untuk mengimbangi bobotnya yang mencapai 136 kg. Dan di dalamnya sudah terbenam teknologi idling stop system (ISS) yang diklaim mampu menjadikan motor lebih irit. ISS akan menonaktifkan mesin secara otomatis bila kendaraan berhenti lebih dari tiga detik. Jika mesinnya ingin diaktifkan lagi, cukup putar pedal gas saja.
Saat Autos.id mencoba mengendarai SH150i, tarikan awalnya amat halus, meskipun agak berat di putaran tengah ke atas. Walaupun bodi sedikit bongsor namun cukup lincah bermanuver menembus kemacetan. Ini dialami Autos.id, saat menunggangi SH150i dari wilayah Cilebut, Bogor menuju Kebon Jeruk Jakarta melintas wilayah Parung yang jalanannya terbilang padat. SH150i, begitu ringan saat berakselerasi menembus kemacetan.
Konsumsi bahan bakar juga cukup irit, dengan kapasitas tanki sebanyak 7,5 liter, jarum pada fuel pump tidak bergesar satu bar pun, meskipun perjalanan yang ditempuh sekitar 60 km. Termasuk menghadapi kemacetan saat melintasi pasar dan terminal Parung. Dari data yang didapat Autos.id, Konsumsi bbm SH 150i sejauh 40.9 km/L ini termasuk ISS ON. Namun, saat Autos.id mengendarainya, ISS sengaja dimatikan, dan dipastikan konsumsi bahan bakar akan lebih jauh.
Honda SH 150i tersedia dalam empat pilihan warna: candy luster red, pearl jasmine white, poseidon black metallic dan mat galaxy black metallic. Dan dijual dengan harga Rp42 juta On The Road Jakarta dan Tangerang.
Data Spesifikasi Honda SH 150i
Tipe : Liquid cooled, 4 stroke, SOHC, eSP
Bore x stroke : 58 x 57,9 mm
Kapasitas : 153 cc
Kompresi : 10,6:1
Power maksimal : 10,9 kW/8.250rpm
Torsi maksimal : 13,9 Nm/6.500rpm
Kapasitas oli : 0.9 liter
Suplai bahan bakar : PGM-FI (Programmed Fuel Injection System)
Kapasitas tangki : 7,5 liter
Konsumsi bbm : 40.9 km / L ( ISS ON )
Kopling : Automatic Centrifugal, Dry
Final drive : Belt
Transmisi : Otomatis
Dimensi : 2,026 x 740 x 1,158 mm (PxLxT)
Wheelbase : 1,340 mm
Caster angle : 26 derajat
Tinggi Jok : 799 mm
Ground clearance : 146 mm
Bobot : 136 kg (ABS)
Ban depan : 100/80–16 M/C 50P ( Tubeless )
Ban belakang : 120/80–16 M/C 60P ( Tubeless )
Sistem pengereman : Antilock Braking System 2 Channel
Rem depan : Cakram 2 Piston Kaliper 240 mm
Rem belakang : Cakram 1 Piston Kaliper 240 mm
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.