Last updated on 9 Maret, 2020
Jakarta, Autos.id – PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI), selaku Agen Pemegang Merek kendaraan bermotor Hino dan produsen kendaraan bermotor Hino beserta komponennya bersama dengan PT. Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) selaku distributor utama kendaraan merek Hino di Indonesia, turut ambil bagian dalam mendukung pembangunan infrastruktur dari program kerja Pemerintah.
Pencapaian produksi kendaraan Hino ke 500.000 unit dicapai bersamaan dengan perayaan hadirnya Hino di Indonesia selama 37 tahun sejak berdirinya pada tanggal 17 Desember 1982.
Hal ini merupakan bukti nyata keberadaan Hino semakin dapat diterima oleh masyarakat luas melalui produk yang berkualitas, harga yang kompetitif serta mudah untuk mendapatkan suku cadang di jaringan servis dan spareparts Hino di seluruh Indonesia.
Pencapaian produksi kendaraan ke-500.000 unit tersebut merupakan hasil dari proses panjang, kerja keras dan adanya dukungan penuh dari pelanggan, dealer, pemegang saham, manajemen, karyawan, serikat pekerja, pemasok, Instansi Pemerintah terkait serta pihak-pihak lainnya.
Seperti diketahui, tahun 2003 menjadi awal bangkitnya Hino di Indonesia, diawali dengan restrukturisasi HIM menjadi HMMI dan HMSI. Peresmian pabrik baru HMMI dilakukan oleh Menteri Perindustrian pada tanggal 8 September 2003 dan pada saat yang bersamaan diluncurkannya generasi baru Hino Truk Ranger – FG, FL dan FM Series.
Pada tahun 2012 merupakan era baru bagi HMMI dengan dimulainya proses permesinan (machining) untuk komponen engine yang meliputi: cylinder block, cylinder head, camshaft, crankshaft, dan connecting rod. Komponen utama lainnya seperti: transmisi, propeller shaft dan rear axle juga diproduksi di HMMI, selain komponen komponen lainnya yang terus ditingkatkan dibuat di dalam negeri melalui pemasok (supplier).
Dampak dari meningkatnya proses manufaktur di dalam negeri tersebut, maka tingkat kandungan komponen dalam negeri pun meningkat dengan drastis. Pada saat ini tingkat kandungan dalam negeri kendaraan bermotor Hino berada pada kisaran 50% sampai dengan 70%. Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, HMMI turut mendukung pendapatan devisa melalui kegiatan ekspor komponen dan kendaraan.
Saat ini HMMI tercatat sebagai perusahaan produsen pertama di Indonesia yang melakukan ekspor kendaraan truk dan bus sejak tahun 2011 ke Vietnam dan Filipina. Bahkan HMMI terus melebarkan jaringan ekspor kendaraan ke negara tujuan lainnya dengan total tujuan 15 negara (antara lain: Filipina, Vietnam, Laos, Haiti, Bolivia dan beberapa negara di Afrika Barat) sebanyak 13.000 unit kendaraan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Ekspor komponen kendaraan bermotor Hino juga telah dilakukan ke 17 negara tujuan. Kedepannya, volume dan nilai ekspor akan terus ditingkatkan, sejalan dengan diberlakukannya ambang batas emisi gas buang EURO 4 pada tahun 2021.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.