Jolyon Palmer diharapkan bangkit setelah meraih poin pertamanya di Grand Prix Singapura.
Prancis, autos.id – Pimpinan tim Renault, Cyril Abiteboul, mengatakan bahwa dia berharap Jolyon Palmer bisa “membangunkan” tentang apa yang diharapkan darinya, menyusul poin pertamanya musim ini di Grand Prix Singapura.
Masa depan Palmer di pabrikan mobil Prancis itu telah menjadi bahan spekulasi dalam beberapa pekan terakhir, saat Renault merenungkan opsi Carlos Sainz sebagai pembalap reguler musim depan.
Tapi dengan Palmer berdiri teguh bahwa dia tidak akan pindah sebelum akhir musim, situasi kemudian menjadi tenang saat pembalap asal Inggris itu menghasilkan momen terbaiknya di F1 dengan posisi memenangkan keenam di sirkuit Marina Bay pada akhir pekan lalu.
Namun, Abiteboul yakin bahwa Palmer sekarang diharapkan bisa terus membawa pulang poin guna membantu ambisi Renault di klasemen kejuaraan.
Ditanyakan oleh Motorsport.com (30/9/2017) tentang apakah ada penyesalan mengapa tidak menjaga Palmer pada tahun depan setelah apa yang dia tunjukkan di Singapura, Abiteboul mengatakan: “Jolyon ada bersama kami, saya ingin dia mendapatkan hasil yang baik dan tidak ada penyesalan.
“Ada penyesalan tentang semua hasil yang tidak terwujud sampai sekarang, entah karena dia tidak punya kecepatan atau karena kami juga menganggapnya sedikit tidak menguntungkan dengan kehandalan: seperti di sirkuit Silverstone and Spa. Ada balapan dimana kami biarkan dia jatuh.
“Namun, jelas ada kekurangan yang cukup relatif terhadap Nico (Hulkenberg), terlepas dari masalah keandalan.
“Tapi saya ingin Singapura menjadi awal kebangkitannya, saya ingin dia mencetak poin lagi. Bagaimanapun, mobil itu bisa mencetak poin di sisa balapan.”
Renault saat ini berada di urutan ketujuh dalam klasemen kejuaraan konstruktor dengan mengumpulkan 42 poin, dan memiliki ambisi untuk bergerak melewati Toro Rosso yang memiliki 52 poin dan Williams dengan 59 poin.
Untuk melakukan itu, Abiteboul bersikukuh bahwa dia membutuhkan Palmer dan Hulkenberg untuk mencetak poin di setiap sisa balapan.
“Tentu saja,” dia menambahkan. “17 poin dari Williams masih bisa dikejar, tapi akan selalu menjadi poin kecil jika hanya menempati 10 besar di setiap balapan, artinya kami harus memiliki kedua pembalap di sana (10 besar).
“Kami harus meyakini dua pembalap kami bisa memenuhi poin agar tim ini bisa masuk ke lima besar klasemen. Ini adalah harapannya.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.