Melakoni profesi sebagai instruktur safety riding ternyata punya cerita suka duka. Apa saja yang telah dilalui par ainstruktur ini? Autos membagikannya untuk Anda.
Jakarta, Autos.id – Menjadi instruktur safety riding ternyata punya pengalaman tersendiri. Melatih berkendara aman di jalan merupakan rutinitas yang menyimpan banyak cerita.
Contohnya Siswanto, Instruktur Safety Riding Wahana yang telah 15 tahun melatih berkendara aman di jalan. Siswanto mengakui tentang semangat dirinya untuk sebarkan prilaku safety riding kepada orang lain.
“Sudah biasa, memang pribadi saya senang berikan pemahaman safety riding, istri saya juga paham dengan pola kerja ini selama bertahun tahun, sambil cari amal”
Tidak kenal waktu, hari libur kerja Sabtu dan Minggu instruktur dengan 2 orang cucu ini tidak jarang habiskan waktu sebarkan kampanye safety riding. “Sudah biasa, memang pribadi saya senang berikan pemahaman safety riding, istri saya juga paham dengan pola kerja ini selama bertahun tahun, sambil cari amal,” papar dia.
Siswanto
Tidak kalah menarik, mantan Joki motor balap yang kini jadi salah satu jajaran instruktur safety riding terbaik tingkat Nasional bahkan Asia, Muhammad Adi juga miliki “rasa” yang sama. Pria yang akrab di panggil Jotos ini coba berikan gambaran bahwa berkendara aman tidak identik dengan “kelambatan”.
Sikap waspada dan kesanggupan mengendalikan motor dapat menjadi “racikan seru” ketika mempraktekan berkendara aman dengan gaya balap. Tidak jarang pada setiap praktek lapangan Jotos sering tunjukkan kemampuan berslalom dengan kecepatan tinggi hingga sliding di depan peserta didik safety riding. Berkat kepiawaian dan rasa peduli inilah, Jotos sempat menjadi “jagoan” safety riding di Jepang pada 2014 dan 2016 silam dikelas 125cc dan 400cc.
Tidak kalah unik, satu-satunya instruktur wanita yang dimiliki Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT. Wahana Makmur Sejati (WMS) adalah Heny Setyoningsih. Wanita yang baru beberapa bulan melepas masa lajang ini juga bisa di bilang “buas” tapi aman ketika naik sepeda motor.
Muhammad Adi
Buktinya, dua tahun sepanjang 2016 hingga 2017, Heny jadi pemenang kontes safety riding tingkat nasional yang digelar PT. Astra Honda Motor (AHM) lewat kompetisi, Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AHSRIC). “Padahal dulu trauma naik motor karena sempat jatuh. Tapi sekarang saya sudah berani dan semangat untuk berikan contoh prilaku yang baik untuk pengendara wanita lainnya,” jelas Heny.
Instruktur safety riding paling muda di tim SRP, Samsul Falah juga miliki “jiwa” yang sama dengan tim yang berupaya menghadirkan jalan raya yang lebih aman, bermartabat, dan nyaman untuk seluruh pengendara. Diakuinya, menebar pemahaman safety riding kepada anak kecil dianggap lebih menantang bahkan diawal karirnya bergabung sempat grogi.
Samsul Falah
Sekali lagi, semangat mewujudkan pengendara motor yang sadar tentang arti nyawa, hal tersebut hilang dengan sendirinya. “Awalnya bingung berikan materi terkait lalu lintas untuk anak kecil. Tapi lama kelamaan saya enjoy karena banyak hal lucu terjadi,” ujar instruktur yang hobi touring dengan Honda Revo ini.
