Connect with us

Hi, what are you looking for?

Mobil

Toyota Kapok Masukkan MPV Ke Negara ini!

Autos.id – Toyota Kapok masukkin MPV ke Australia. Hal ini  menegaskan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk hadirkan kembali mobil MPV di Australia guna menantang dominasi Kia Carnival. Pabrikan otomotif dengan penjualan tertinggi di Negeri Kanguru tersebut menilai bahwa segmen people mover kini bergerak ke arah yang jauh lebih premium.

Toyota Australia menghentikan penjualan Granvia berbasis HiAce pada awal 2025. Menurut mereka, pasar MPV di Australia semakin menyempit dan perlahan bergeser ke kelas atas, seperti Lexus LM yang dibanderol hingga sekitar AUD 200.000 dan resmi meluncur di Australia tahun lalu.

Wakil Presiden Penjualan, Pemasaran, dan Operasional Jaringan Toyota Australia, Sean Hanley, mengatakan kepada Drive bahwa tidak ada rencana membawa MPV Toyota baru ke showroom lokal, meski ia mengakui segmen tersebut masih relevan di bawah payung Lexus. “Di situlah arah pasar ini bergerak. Dan itu adalah posisi yang ideal untuk brand Lexus,” ujar Hanley.

Granvia Gagal, Lexus Jadi Jawaban

Toyota saat ini masih menjual MPV seperti Alphard dan Vellfire di Jepang, yang memiliki hubungan erat dengan Lexus LM. Namun, model-model tersebut tidak disiapkan untuk pasar setir kanan Australia. Sementara itu, Toyota Sienna yang dijual di Amerika Serikat juga tidak dikembangkan untuk pasar tersebut.

Menurut Hanley, pengalaman Toyota dengan Granvia menjadi bahan evaluasi penting. “Kami sudah mencobanya dengan Granvia. Pasarnya ada, tapi tidak besar. Relatif kecil,” jelasnya.

Sebagai perbandingan, segmen MPV di bawah AUD 70.000 di Australia saat ini didominasi Kia Carnival dengan pangsa pasar sekitar 80 persen. Model lain seperti Hyundai Staria, Ford Tourneo, dan LDV Mifa hanya mencatatkan penjualan yang jauh lebih kecil.

Menariknya, Kia Carnival kini menawarkan opsi hybrid, selain mesin V6 bensin dan diesel empat silinder turbo, membuatnya semakin relevan di tengah transisi teknologi.

MPV Naik Kelas, SUV Tetap Jadi Raja

Di atas harga AUD 70.000, segmen MPV justru berkembang dengan hadirnya model-model baru seperti Volkswagen Multivan generasi terbaru, Lexus LM hybrid, serta MPV listrik seperti Volkswagen ID. Buzz, Zeekr 009, dan Mercedes-Benz EQV.

Brand premium asal China, Denza (sub-merek BYD), juga telah mendapat persetujuan pemerintah Australia untuk menjual MPV listrik D9. meski saat ini masih dalam tahap kajian.

Lexus LM sendiri menjadi MPV termahal yang dijual resmi di Australia.  Dengan harga mulai AUD 168.520 hingga AUD 223.520 (belum termasuk biaya on-road). Hingga saat ini, tercatat 212 unit Lexus LM telah terjual sepanjang tahun berjalan. “Jika masuk ke ceruk pasar mewah seperti Lexus di segmen people mover, maka itu sangat masuk akal,” ujar Hanley.

Segmen Kecil, Investasi Besar

Secara keseluruhan, MPV hanya menyumbang sekitar 1,2 persen dari total penjualan mobil baru di Australia sepanjang 2025. Penjualan terakhir Toyota Granvia tercatat pada Maret 2025, sebelum akhirnya berhenti karena rendahnya permintaan serta biaya besar untuk memenuhi standar keselamatan ADR 98/00 yang mulai berlaku tahun ini. Jadi Toyota kapok beneran?

“Kami sempat berencana meningkatkan Granvia agar memenuhi standar baru, namun setelah meninjau penjualan, kondisi pasar, kompleksitas produksi, dan regulasi ke depan. Kami memutuskan untuk menghentikan model tersebut,” ungkap Hanley dalam pernyataan resmi Februari lalu.

Sebagai gantinya, konsumen Australia kini lebih memilih SUV besar dan SUV premium. Segmen yang menyumbang 17,3 persen dari total penjualan mobil baru di Australia pada 2025. Toyota sendiri masih sangat kuat di segmen ini melalui Kluger, Fortuner, LandCruiser Prado, hingga LandCruiser 300 Series.

Belum Sekarang MPV Mewah Hadir di Australia

 

Meski demikian, Toyota menegaskan keputusan ini bukanlah sesuatu yang mutlak untuk selamanya. Evaluasi terhadap portofolio produk akan terus mereka lakukan seiring perubahan tren pasar. “Kami mengatakan hari ini ‘tidak ada MPV’. Tapi lima tahun lagi, bisa saja seseorang duduk di sini dan berkata, ‘ternyata arahnya berubah lagi’,” tutup Hanley. Jadi Toyota Kapok kah masukkan MPV mereka ke negeri kangguru?

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.

Baca Juga

Reviews

Jakarta, Autos.id- Sobat Autos, siap-siap melongok masa depan  karena produsen asal Korea, Kia, barusan unjuk tangan dengan mobil konsep barunya yaitu Vision Meta Turismo....

Reviews

Autos.ID – Jakarta, Bicara membeli mobil, enggak melulu harus menebus baru dari dealer atau showroom saja. Terkadang banyak orang yang mencari mobil bekas atau...

KIA

BSD City, Autos.id  – Dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, PT Kreta Indo Artha (KIA) menghadirkan dua model SUV terbaru yaitu...

Volkswagen

Autos.id – Panggung hari pertama GIIAS 2025 langsung dibuka dengan gebrakan. (Volkswagen) VW Indonesia, lewat PT Garuda Mataram Motor, resmi mengumumkan kolaborasi strategis dengan...