Di bisnis logistik, setiap kilometer adalah biaya. Setiap rute, setiap berhenti-jalan di tengah macet, setiap servis rutin semua ujung-ujungnya memakan margin. Maka tidak heran banyak pemilik usaha mulai mencari kendaraan operasional yang bukan cuma kuat angkut barang, tapi juga lebih efisien untuk jangka panjang.
Di titik inilah DFSK Gelora E Blind Van masuk sebagai opsi menggoda. Sebuah van listrik yang sunyi, tanpa asap, dengan biaya operasional jauh lebih rendah dibanding versi bensin. Pertanyaannya: apakah kendaraan listrik benar-benar bisa menurunkan biaya logistik harian dan membantu kamu “drive your business” lebih jauh?
Mari kita bongkar hitungannya.

1. Kapasitas & Spek Inti: Apa yang Ditawarkan Gelora E?
Sebagai kendaraan niaga ringan, Gelora E Blind Van membawa paket yang cukup menggugah untuk ukuran EV komersial:
-
Motor listrik + baterai 42 kWh, klaim jarak tempuh ±300 km per charge.
-
Kapasitas kargo ±4,8 m³, cukup untuk paket e-commerce, cold storage portable, atau distribusi gudang ke toko.
-
Dimensi: 4.500 mm (P) × 1.680 mm (L) × 2.000 mm (T).
-
Harga OTR sekitar Rp350 juta (variasi daerah).
Dengan kapasitas ini, Gelora E berposisi sebagai armada logistik ringkas untuk kota–suburban. Sangat cocok untuk pengiriman last mile, UMKM distribusi harian, katering, laundry bisnis, hingga jasa mobil pick-up barang.
2. Perbandingan Versi Listrik vs Bensin: Efisiensi atau Gimmick?

Agar fair, kita bandingkan Gelora E dengan van bensin sekelasnya. Untuk versi bensin, kita pakai asumsi umum:
-
Konsumsi 1:10 km/liter
-
Harga bensin rata-rata Rp7.000/liter
-
Biaya bensin ≈ Rp700 per km
Lalu:
-
Biaya listrik Gelora E tercatat di sekitar Rp200–239 per km
(ergonominya tergantung tarif listrik & cara pengisian)
Biaya Energi per Kilometer
| Kendaraan | Jenis Energi | Biaya per km | Catatan |
|---|---|---|---|
| DFSK Gelora E | Listrik | Rp200–239/km | Jauh lebih rendah; tidak terpengaruh harga BBM |
| Van Bensin 1.5–1.6 L | Bensin | ≈ Rp700/km | Bisa naik jika lalu lintas padat atau sering stop & go |
Dengan kata lain, sebuah Gelora E hanya menghabiskan sekitar 30% dari biaya bensin untuk jarak yang sama. Selisihnya akan sangat terasa saat kendaraan dipakai harian.
3. Simulasi Penggunaan Harian Mana yang Lebih Hemat untuk Bisnis?
Mari kita bikin tiga skenario penggunaan armada logistik.
Skenario 1 — 50 km per hari (UMKM skala kecil)
-
Gelora E: 50 km × Rp200 = Rp10.000/hari
-
Van bensin: 50 km × Rp700 = Rp35.000/hari
Selisih per bulan (22 hari kerja):
Rp770.000 vs Rp2.310.000 → hemat Rp1,5 juta / bulan
Skenario 2 — 100 km per hari (kurir kota)
-
Gelora E: 100 km × Rp200 = Rp20.000/hari
-
Van bensin: 100 km × Rp700 = Rp70.000/hari
Selisih per bulan:
Rp1,54 juta vs Rp4,62 juta → hemat Rp3 juta / bulan
Skenario 3 — 200 km per hari (logistik rute besar)
-
Gelora E: 200 km × Rp200 = Rp40.000/hari
-
Van bensin: 200 km × Rp700 = Rp140.000/hari
Selisih per bulan:
Rp3 juta vs Rp9,2 juta → hemat Rp6,2 juta / bulan
4. Perawatan: EV Selalu Menang Tipis, Bukan Tipis—Jauh
Ini yang sering dilupakan pemilik usaha.
Kendaraan bensin butuh:
-
oli mesin
-
filter oli
-
filter udara
-
busi
-
oli transmisi
-
tune up
-
water pump & fan belt
Sedangkan Gelora E:
-
tidak ada oli mesin
-
tidak ada busi
-
tidak ada radiator
-
jauh lebih sedikit komponen bergerak
-
servis berkala lebih sederhana
Jika dirata-rata, biaya servis tahunan EV bisa turun hingga 50–70% dari kendaraan bensin.
Untuk fleet, ini game changer.
5. Tantangannya adalah Tidak Ada Produk Tanpa Batasan
Tentu saja EV bukan tanpa kekurangan.
-
Akses charging wajib tersedia— idealnya di gudang/rumah operasional.
-
Jarak real-world mungkin di bawah klaim jika muatan penuh + AC nonstop + rute macet.
-
Investasi awal lebih tinggi dibanding beli van bensin bekas.
-
Tidak ideal untuk rute antar kota panjang yang melewati area tanpa SPKLU.
Namun untuk pengiriman dalam kota dan distribusi harian?
Gelora E masuk kategori “sweet spot”.
6. Drive Your Business Kepada UMKM
Tema lomba ini berbicara soal bagaimana bisnis bisa bergerak dan berkembang lewat efisiensi, inovasi, dan pilihan strategis. Gelora E mewakili tiga hal itu:
Menurunkan Biaya Operasional Secara Signifikan
Energi lebih murah. Servis lebih murah. Penghematan langsung terasa di neraca bisnis.
Branding Baru untuk Bisnis Kalian
Kendaraan listrik = modern, eco-friendly, future-ready.
Untuk UMKM, ini jadi nilai jual tersendiri.
Lebih Tenang Dipakai Harian
Tidak repot antri SPBU. Isi malam hari → pakai seharian.
Fleksibel untuk Berbagai Jenis Usaha
-
kurir paket
-
katering
-
bakery
-
florist
-
laundry bisnis
-
ekspedisi mikro
-
supply toko/cabang
Gelora E bukan cuma alat transportasi, tapi jadi kendaraan untuk bawa bisnis kalian lebih maju dan ramah lingkungan toh?
Apakah DFSK Gelora E Drive Your Business?
Jawabannya adalah, IYA!
Dengan biaya per km hanya sepertiga dari kendaraan bensin, servis simpel, dan kapasitas kargo yang fungsional, Gelora E adalah kendaraan operasional yang bisa mengurangi cost, bukan menambah cost.
Dalam dunia logistik dan UMKM yang persaingannya makin ketat, efisiensi bukan lagi pilihan—tapi fondasi. Dan memilih kendaraan operasional yang tepat adalah salah satu keputusan yang bisa menggerakkan bisnis jauh lebih cepat.
Di sinilah filosofi Drive Your Business menemukan pijakannya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.


























