Autos.id, Jakarta – Sejarah Panjang Toyota Corolla di Indonesia Dari Corbet hingga Era Hybrid. Sobat tau Toyota Corolla?
Kami yakin pasti tau bahkan pernah punya, punya cerita atau sekedar pernah numpang naik di dalamnya.
Kalau ngomongin sedan legendaris, nama Toyota Corolla pasti langsung muncul di benak banyak orang.
Mobil ini bukan cuma terkenal di dunia, tapi juga punya sejarah panjang di Indonesia.

Dari Corolla Betawi (Corbet) yang jadi simbol kemakmuran era 70-an, sampai Corolla Altis Hybrid yang modern dan ramah lingkungan — Corolla terus berevolusi tanpa kehilangan jati dirinya.
Yuk, kita bahas perjalanan lengkap sejarah Toyota Corolla di Indonesia, dari masa ke masa.
Toyota Corolla Betawi (KE20) 1970 hingga 1974

Perjalanan Corolla di Indonesia dimulai tahun 1970 dengan hadirnya Toyota Corolla KE20 alias Corolla Betawi (Corbet).
Mobil ini jadi generasi kedua secara global, dan langsung digemari masyarakat Indonesia. Disebut Corbet karena saat itu banyak pembelinya adalah orang Betawi yang baru menjual tanah jadi semacam simbol kesuksesan baru.
Corolla Betawi pakai mesin 3K 1.200 cc dengan transmisi manual 4-percepatan. Desainnya khas zaman 70-an: lampu bulat ganda, bumper krom, dan spion tanduk di atas kap mesin. Bodi kecil tapi gagah, Corbet jadi sedan favorit banyak orang kala itu.
Toyota Corolla Veteran (KE30) 1975 hingga 1979

Setelah sukses besar dengan Corbet, Toyota menghadirkan generasi berikutnya, Corolla KE30, yang dikenal sebagai Corolla Veteran (Corvet).
Julukan “Veteran” muncul karena banyak pemiliknya dari kalangan pensiunan tentara.
Mesinnya masih pakai 3K 1.200 cc, tapi tampilannya lebih sporty dan gagah. Grill hitam, bumper krom, dan bodi yang lebih boxy bikin mobil ini terlihat tegas. Bagian belakangnya sedikit menungging, menambah kesan dinamis dibanding generasi sebelumnya.
Toyota Corolla DX (KE70) 1980 hingga 1983

Masuk era 80-an, Corolla tampil beda total lewat model Corolla DX (KE70). Generasi ini dikenal dengan bodinya yang kotak dan tegas, khas mobil-mobil era 80-an.
Mesinnya naik jadi 4K 1.300 cc dan tetap pakai transmisi manual 4-speed. Interior Corolla DX lebih segar, didominasi warna beige pada jok dan plafon.

Corolla DX mengalami dua kali facelift, terlihat jelas pada fascia depan generasi awal headlamp bulat 4 buah berjejer, generasi ke dua sepasang headlamp kotak cedok berukuran kecil (mirip lampu Kijang Super) generasi terakhir sepasang headlamp kotak berukuran besar rata.

Sampai sekarang, DX masih sering dijadikan mobil modifikasi gaya retro – terutama karena bentuknya yang simpel dan mudah di-custom.
Toyota Corolla GL & SE Saloon (AE80/EE80) 1984 hingga 1986

Tahun 1984, Toyota meluncurkan Corolla GL (AE80) dengan perubahan besar: penggerak roda depan (FWD) menggantikan sistem penggerak belakang (RWD). Langkah ini bikin Corolla terasa lebih ringan dan efisien.Tampilan luarnya juga jauh lebih modern.
Lampu depan menyatu dengan grill krom, dan spion sudah pindah ke pilar pintu.

Pada 1986, model ini mendapat facelift jadi Corolla SE Saloon (EE80), dengan lampu depan lebih panjang, interior coklat, serta mesin 2E 1.300 cc yang sedikit lebih bertenaga.
Toyota Corolla Twincam (AE92) – 1987 hingga 1991

Inilah era Corolla yang mulai dikenal modern dan canggih. Corolla AE92 disebut Twincam karena mesinnya pakai sistem DOHC (Double Overhead Camshaft) alias katup ganda.
Ada dua pilihan mesin: 1.300 cc dan 1.600 cc, serta beberapa varian seperti 1.3 SE, 1.6 SE Limited, hingga 1.6 GTi dan Liftback 5 pintu.

Desainnya masih kotak tapi lebih elegan, dan fiturnya sudah kekinian untuk masanya lengkap dengan power window dan power steering. Corolla Twincam jadi salah satu model paling diingat di jalanan Indonesia tahun 80-90-an. Corolla Twincam jadi salah satu model paling diingat di jalanan Indonesia tahun 80-90-an.
Toyota Great Corolla (AE101) – 1992 hingga 1995
Nah, kalau yang satu ini pasti banyak yang kenal. Great Corolla atau All New Corolla AE101 jadi ikon mobil 90-an. Desainnya mulai membulat, elegan, dan aerodinamis banget.

Mesinnya ada dua pilihan: 2E 1.300 cc dan 4A-FE 1.600 cc dengan sistem injeksi elektronik (EFI). Banyak orang bilang, inilah Corolla dengan tampilan paling proporsional dan “ganteng”.
Sampai sekarang, Greco alias Great Corolla ini masih jadi favorit komunitas modifikasi dan penggemar serta harga jual yang terbilang tinggi.
Toyota All New Corolla (AE111/AE112) – 1996 hingga 2001

Masuk akhir 90-an, Corolla tampil makin mewah dengan All New Corolla AE111 & AE112 (facelift). Mesin 4A-FE 1.600cc (sama dengan Great Corolla).
Desainnya lebih halus dan elegan, interiornya rapi dan nyaman, dan fitur keamanannya meningkat mulai dari ABS, cakram di keempat roda, hingga dual airbag.
Toyota All New Corolla ini juga mendapat facelift pada akhir tahun 1998, kode body berubah semula AE111 jadi AE112. Body mengalami perubahan, mulai dari headlamp, stoplamp dan design body yang sedikit lebih panjang.

Disektor mesin pun demikian, jika All New Corolla 1996-1997 bermesin 4a-FE 1.600 EFI pada versi facelift mesin itu kemudian digantikan 7A-FE 1.800cc pada tahun 1998.
Mobil ini jadi pilihan populer para eksekutif muda waktu itu. Banyak yang menyebut AE111 sebagai “Corolla terakhir yang masih punya rasa orisinal”.
Toyota Corolla Altis (E120) – 2001 hingga 2005

Tahun 2001, Toyota mengganti nama Corolla menjadi Corolla Altis khusus untuk pasar Asia-Pasifik. Model ini jauh lebih besar, mewah, dan nyaman dibanding generasi sebelumnya.
Dibekali mesin 1ZZ-FE 1.8 liter VVT-i, Altis jadi lebih halus dan efisien. Desainnya elegan tapi tetap berkarakter, cocok untuk pasar sedan premium.
Grand New Corolla Altis (E140) – 2006 hingga 2013

Generasi ke-10 ini makin modern. Ada dua pilihan mesin, 1.8 liter dan 2.0 liter, keduanya sudah pakai VVT-i. Fitur-fitur seperti cruise control, start/stop engine, paddle shift, dan audio steering switch sudah hadir, bikin mobil ini terasa futuristik di zamannya.
All New Corolla Altis (E170) – 2014 hingga 2018

Masuk era desain Keen Look, Corolla tampil lebih agresif dan sporty. Mesinnya 1.8 liter Dual VVT-i dengan transmisi CVT yang lembut dan efisien. Interiornya pun makin premium, menjadikan Corolla tetap relevan di tengah tren SUV yang naik daun.
Corolla Altis Hybrid (E210) – 2019 hingga Sekarang

Inilah puncak evolusi sedan legendaris ini. Tahun 2019, Toyota menghadirkan Corolla Altis Hybrid di Indonesia. Mesinnya 2ZR-FXE 1.8 liter berpadu dengan motor listrik, menghasilkan kombinasi tenaga 93 hp + 72 hp listrik. Mobil ini punya tiga mode berkendara (Eco, Normal, Power) dan tetap hemat bahan bakar.
Selain versi hybrid, Corolla Altis juga masih hadir dalam versi bensin 1.8L untuk pasar konvensional.
Corolla Cross: Wujud Baru Corolla di Era SUV

Gebrakan besar datang ketika Toyota memperkenalkan Corolla Cross — versi SUV dari sedan legendaris ini. Corolla Cross pakai mesin sama seperti Altis Hybrid, 2ZR-FXE 1.8L, dengan tenaga kombinasi 96 hp bensin + 71 hp motor listrik.
Desainnya gagah, tinggi, dan cocok buat gaya hidup urban modern. Corolla Cross dijual di Indonesia dengan harga mulai Rp 458 jutaan, dan hadir dalam 7 pilihan warna menarik.
Nah itu dia Sobat Autos.id, sejarah Toyota Corolla dari Corbet klasik tahun 70-an sampai Corolla Cross Hybrid yang futuristik, Toyota Corolla sudah melewati lebih dari setengah abad sejarah di Indonesia.
Setiap generasinya punya karakter dan penggemar sendiri —tapi satu hal yang nggak pernah berubah: Corolla selalu jadi mobil yang nyaman, irit, dan bisa diandalkan.
Itulah sebabnya, hingga sekarang Corolla tetap jadi simbol keabadian di dunia otomotif.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
























