Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tesla

Sensor Roda Kemudi pada Mobil Belum Tentu Bisa Menyelamatkan Dari Pengemudi Lalai

Sistem pemantauan pengemudi yang mengawasi pengemudi yang terganggu melalui input roda kemudi masih sangatlah buruk dalam menjaga pengemudi tetap fokus di jalan.

Autos.id  –  Informasi ini berdasarkan sebuah studi dari Asosiasi Mobil Amerika. Para Perusahaan mobil sedang berlomba-lomba membangun sistem pemantauan pengemudi ke dalam bagian teknologi driving assistance di mobil-mobil baru. Tetapi seperti yang dilaporkan Reuters, studi menemukan bahwa pelacakan input roda kemudi tidaklah cukup sampai sejauh ini. Ternyata sistem pemantauan yang menggunakan kamera untuk melacak pergerakan mata dan posisi kepala jauh lebih baik dalam menjaga fokus pengemudi.

Menurut Reuters, sistem yang dilengkapi kamera mendorong pengemudi untuk mengembalikan pandangan mereka ke jalan rata-rata “sekitar 50 detik lebih cepat.

Hasil Penelitian

Penelitian dilakukan pada empat mobil berbeda untuk menguji peringatan yang mendeteksi pengemudi yang terganggu. Dua dari mobil ini diawasi melalui sistem kamera; dua lainnya dipantau melalui input roda kemudi. Tes diatur dalam interval 10 menit, pada siang dan malam hari. Reuters mengutip hasil berikut dimana hasil ini merupakan waktu dimana sistem dapat mengembalikan konsentrasi pengemudi:

  • Hyundai Santa Fe 2021: 74,9 Detik Siang, 77,6 Detik Malam
  • Tesla Model 2020 3: 37,7 Detik Siang hari, 37,9 Detik Malam hari
  • Cadillac Escalade 2021: 7,9 Detik Siang hari, 6,6 Detik Malam hari
  • 2021 Subaru Forester: 5,8 Detik Siang hari, 6,4 Detik Malam hari

Sekedar informasi, pada Tesla Model 3 2020 yang digunakan dalam penelitian masih menggunakan pemantauan input roda kemudi. Meskipun, sebenarnya sistem pemantauan kamera sudah tersedia pada Tesla Model 3s dan Ys 2021. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa Hyundai Santa Fe 2021 merupakan yang terburuk dengan waktu terganggu 75 detik.

Banyak orang salah mengira bahwa fitur Driving-Assistance benar-benar bisa membuat mobil berkendara sendiri. Hal ini diperparah dengan iklan-iklan mobil. Seperti Tesla yang punya slogan “Full Self-driving” meskipun sebenarnya mobil Tesla pun masih tidak mampu stop sepenuhnya tanpa bantuan pengemudi.

Selain itu, penelitian ini masih kurang dalam menfefinisikan setiap sistem pemantauan. Seperti, apakah ada variasi waktu agar sistem mengenali sebuah gangguan dan apakah ada perbedaan definisi dari setiap sistem dalam menentukan apakah pengemudi terganggu atau tidak?. Padahal hal ini bisa saja sangat krusial, contohnya pada saat seorang pengemudi mengotak ngatik radio dan ac terlalu lama.

Tentunya hasil dari penelitian inipun bisa jadi referensi terutama untuk memilih sistem driving-assistance mana yang cocok. Kami juga merekomendasikan anda untuk memilih mobil yang memiiliki sistem pemantauan berbentuk kamera.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

error: Content is protected !!