Dua seri tersisa di ETCC 2000 Master, Rayhan Optimis meraih gelar juara Kejurnas
Sentul, Autos.id – Meskipun terkendala dengan masalah mobil pada saat kualifikasi (Sabtu, 16/10) yang menyebabkan Rayhan Danendra Adisuryo harus mengikuti balapan di keesokan harinya (Minggu, 17/10) dari urutan terakhir di Kelas ETCC 2000 Master yang berlangsung di Sirkuit Sentul Bogor. Namun, berkat kegigihannya Rayhan berhasil menyalip pembalap lainnya yang berada di depannya hingga berhasil menembus finish di peringkat kedua.
“Balapan hari ini (Minggu, 17/10) cukup puas karena bisa finish di tempat kedua, meskipun sempat mengalami kendala hingga harus start di peringkat terakhir. Dan gua juga bersyukur masih berada di posisi pertama standing point ETCC Master 2000,” mahasiswa baru di salah satu perguruan tinggi di Bandung tersebut.
Rayhan yang star dari posisi terakhir di ETCC Master 2000Rayhan mengaku, meskipun berada di posisi pertama, tetapi dirinya masih belum aman untuk menjadi juara di ETCC Master 2000. Pasalnya, selisih poin dengan urutan kedua dan ketiga sangat tipis sekali, sehingga ada kemungkinan anak bungsu dari tiga bersaudara ini tersalip dengan pembalap lainnya.
“Gua, Defari dan Adrian Rasyadi saat ini sedang bersaing ketat untuk meraih poin di setiap serinya untuk mempertahankan posisi di standing point. Dan gua selalu optimis bisa mempertahankan posisi di standing point agar dapat merebut gelar juara Kejurnas. Karena itu, gua akan selalu berusaha tampil maksimal pada dua seri tersisa agar selalu bisa menembus garis finish dan meraih poin di seri kelima dan keenam mendatang,” imbuhnya.
Rayhan mengaku balapan ETCC di tahun 2021 ini cukup seru dan ketat dibandingkan dengan tahun 2019 ketika pertama kali tampil di ETCC 2000. Karena untuk tahun 2021 ini, balapan ETCC 3000 dan 2000 digabung menjadi satu, hingga jumlahnya cukup banyak hingga 30-an saat berada di garis start. “Waktu pertama ikut tahun 2019, gua turun di kelas Novice 2000 dan langsung menjadi juara, hingga naik kelas Master 2000,” tukasnya.
Rayhan (kedua dari kiri) berhasil merebut podium keduaWalaupun kakaknya turun di kelas berbeda di ISSOM 2021, Rayhan lebih memilih ETCC karena dirinya melihat persaingannya cukup ketat dan fair, sehingga baginya bagus untuk mengembangkan skill balap, yang ke depannya bisa tampil lebih baik lagi. “Untuk balapan tahun kedua ini, gua masih banyak belajar dari para senior yang sudah turun dahulu di ETCC ini,” tutup Rayhan yang berharap untuk tahun-tahun mendatang jumlah pesertanya dapat semakin banyak, hingga persaingan akan lebih seru lagi.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.