Connect with us

Hi, what are you looking for?

Balap

Maksimalkan Penggantian Ban yang Efektif, Sergio Perez Memenangkan GP Monaco 2022

GP Monaco 2022 harus ditunda 1 jam pada awalnya karena Hujan deras. Penundaan ini akibatkan Penggemar F1 kesal dan telah mereka ungkapkan melalui Twitter dimana mereka bertanya-tanya untuk apa ban basah jika para pembalap tidak akan mengemudi dalam hujan.

Autos.id  –  Perlombaan kemudian dimulai tetapi diiringi oleh  safety car di mana saat itu Nicholas Latifi dari Williams Racing bahkan menabrak pembatas karena kurangnya traksi. Tapi begitu safety car menghilang di Lap 3, balapan yang sesungguhnya dimulai. Mananjemen ban yang bagus merupakan salah satu penentu kemenagan untuk GP Monaco ini.

Pembalap asli Moncao dari Ferrari, Charles Leclerc memulai dari posisi terdepan di grand prix yang menjadi kandanynya ini dan memimpin dengan mudah.

Untuk beberapa lap pertama, Leclerc dan rekan setimnya Carlos Sainz masing-masing memimpin di posisi 1 dan 2. Tepat di belakang mereka ada pembalap Red Bull Sergio Perez dan Max Verstappen, masing-masing di angkat ketiga dan keempat. Pada ban basah, Leclerc memimpin dengan sangat nyaman, dengan 4,7 detik antara dia dan rekan setimnya Sainz, yang berada di posisis 2. Saat lintasan mengering, Perez dari Red Bull masuk ke pit untuk mengganti ban kelas menengah, yang menjatuhkannya ke posisi kelima, dan rekan setimnya Verstappen menyusul tak lama kemudian.

Leclerc kemudian beralih untuk menggunakan ban menengah sendirian, yang menempatkan rekan setimnya Sainz memimpin. Tak lama setelah itu, Sainz masuk pit untuk mengganti ke ban slick dan kemudian Leclerc disuruh pit untuk melakukan hal yang sama. Setelah baru saja pit satu menit sebelumnya, kedua pembalap harus berada di Posisi kedua dan keempat, karenan Max Verstappen berhasil menempatkan diri di antara mereka. Leclerc sangat marah melalui radio, karena ia memiliki keunggulan yang meyakinkan sebelum ke pitstop, tetapi kemudian tiba-tiba Ia berada di urutan keempat, di belakang rival Red Bull-nya.

Di lap 28, Mick Schumacher dari Hass jatuh dengan keras dengan girboksnya terlempar, dan menyebabkan bendera kuning. Syukurlah Schumacher baik-baik saja dan bisa berjalan menjauh dari kecelakaan yang mengerikan itu. Setelah mobilnya yang rusak dikeluarkan dari lintasan, bendera merah dikeluarkan untuk memperbaiki penghalang tempat Schumacher jatuh di mana hal tersebut menghentikan balapan.

Setelah balapan dimulai kembali, ban kembali menjadi penyebab drama. Tim Red Bull menggunakan ban kompon sedang untuk meningkatkan daya cengkeram mereka tetapi Ferrari memilih ban kompon keras untuk menambah ketahanan dengan harapan ban kompon Red Bull yang lebih lembut akan aus menjelang akhir balapan. Setelah restart, posisi empat besar dipimpin Sergio Perez, Carlos Sainz di belakangnya, Max Verstappen mengikuti di posisi 3, dan Leclerc turun dari podium di posisi 4.

Perlombaan kemudian tidak dilakukan sebanyak 78 lap, namun berbatas waktu, karena banyaknya penundaan. Sekaran, pilihan ban benar-benar jadi penentu. Perez perlu menahan Sainz dan berharap ban komponnya yang lebih lembut akan bertahan sampai waktu habis. Di menit-menit akhir, ban depan Perez mulai menunjukkan tanda-tanda aus dan dia kesulitan mengerem di tikungan karena hal tersebut. Sainz berada tepat di belakang Perez, meski Sainz memiliki keunggulan di ban yang lebih bagus. Tetapi Perez mampu membuat mobilnya cukup lebar untuk menahan pengemudi Ferrari tepat di belakangnya.

Pada akhirnya, empat posisi terakhir tetap sama, dengan Sergio Perez memenangkan grand prix ketiganya dan kemenangan pertamanya di Monaco. Carlos Sainz finis di posisi kedua dan Verstappen di posisi ketiga. Sayangnya untuk Charles Leclerc, dia bahkan tidak mendapatkan podium di GP kandangya di mana dia awalnya memiliki keuggulan yang nyaman di awal balapan. Tampaknya, strategi penggantian ban yang efektif dari tim Ferrari benar-benar berhasil merebut kemenangan dari Lerlerc di sirkuit basah Monaco.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Berita Otomotif

Autos.id – Siapa yang tidak kenal dengan perlombaan balapan darat yang satu ini? Terkenal akan kecepatan dam mesin mobilnya yang berperforma tinggi, tentunya balapan...

Berita Otomotif

Last updated on 25 Oktober, 2023 Siapa yang tidak mengenal Michael Schumacher? Seorang pembalap legendaris di ajang Formula 1. Autos.id – Michael Schumacher, atau...

Balap

Ajang balap F1 Academy ini merupakan terobosan terbaru dari F1 untuk memberi kesempatan lebih kepada para pembalap wanita yang ingin mewujudkan mimpinya balapan di...

Balap

Ini merupakan kemenangan kedua Sergio Perez di musim 2022 ini setelah kemenangan pertamanya di GP Monako pada awal musim kemarin. Autos.id – F1 musim...

error: Content is protected !!
Exit mobile version