Connect with us

Hi, what are you looking for?

Balap

Didekati Ferrari, Sauber Tak Khawatir Kehilangan Leclerc

Tampil bagus dan terus didekati Ferrari, pihak Sauber mengaku tidak takut kehilangan Frederic Vasseur di musim depan.

Prancis, autos.id Pimpinan tim Sauber Formula 1, Frederic Vasseur, menegaskan dia tidak khawatir tentang kemungkinan kehilangan pembalap bintangnya Charles Leclerc ke Ferrari pada 2019 mendatang.

Leclerc menindaklanjuti hasil bagusnya belakangan ini dengan membuat Q3 dan kualifikasi kedelapan di Paul Ricard, di tengah harapan yang meningkat ia bisa menggantikan Kimi Raikkonen di kursi balap Ferrari musim depan.

Meskipun Leclerc merupakan elemen kunci dalam membangun masa depan Sauber sekarang ini, Vasseur mengatakan dia tidak memiliki kekhawatiran tentang potensi kepergian pembalap berjuluk ‘Monesgasque’ tersebut.

“Ini mungkin menjadi masalah di penghujung hari,” kata Vasseur kepada Motorsport.com (28/6/2018). “Jauh lebih baik untuk memiliki perasaan bahwa Anda dapat kehilangan sesuatu daripada yang Anda inginkan untuk memiliki sesuatu. Itu adalah perasaan yang luar biasa.

“Kami tahu kami berkembang di perusahaan, di setiap area perusahaan, juga setiap departemen. Semua orang berusaha sangat keras, dan Charles adalah bagian dari sistem, dan salah satu pilar tim ini.

“Pekerjaan saya sebagai pimpinan Sauber adalah untuk tetap fokus pada situasi yang ada. Saya tidak ingin terlalu memikirkan masa depan.

“Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan dengan tim, dengan pembalap seperti Charles dan Marcus (Ericsson), dan yang paling penting adalah untuk tetap fokus dan tidak mulai berpikir terlalu banyak diluar balapan.

“Jadi kami tidak akan mengkhawatirkan potensi kehilangan pembalap berbakat kami ke tim peminat.” – Frederic Vasseur (pimpinan tim Sauber F1).

Charles Leclerc

Vasseur juga memperingatkan bahwa Leclerc harus “tetap tenang” setelah tampil mengesankan di kualifikasi, karena dia akan dinilai berdasarkan apa yang dilakukannya dalam balapan.

“Dia melakukan pekerjaan yang sempurna, dan juga cara dia mengatur putaran, dan membangun kecepatan melalui Q1 hingga Q3,” tambahnya.

“Ini adalah Q3 pertama untuk waktu yang lama sejak 2015. Dan juga merupakan perasaan yang luar biasa karena kami sempat mengalami hari yang sangat berat.

“Bagi tim, ini menjadi momen spesial untuk mendapatkan pemulihan. Tapi dia harus mengerti bahwa yang paling penting adalah tetap tenang dan melakukan pekerjaan dalam lomba.

“Semua orang akan mengingat saat-saat terakhir, dan jika dia memiliki balapan yang buruk, semua orang akan mengingat perlombaan dan bukan kualifikasi. Kami selalu dihakimi pada hari terakhir.”

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Berita Otomotif

Last updated on 25 Oktober, 2023 Siapa yang tidak mengenal Michael Schumacher? Seorang pembalap legendaris di ajang Formula 1. Autos.id – Michael Schumacher, atau...

Ferrari

Ferrari adalah mobil mewah yang memiliki performa tinggi, di mana hanya segelintir orang yang mampu membelinya. Autos.id – Mobil Ferrari memang terlihat sangat mewah...

Komparasi

Last updated on 27 April, 2023 Nissan Livina VL dan Honda Mobilio RS bisa jadi pilihan bagi yang cari mobil bekas. Autos.id – Jika...

Berita Otomotif

Menjadi salah satu mobil sport ikonik, Ferrari 250 GT Berlinetta ‘dibangkitkan’ dengan mesin V12 Hidrogen. Autos.id – Ferrari 250 GT Berlinetta SWB dapat dianggap...

error: Content is protected !!
Exit mobile version