Fitur semacam ini mungkin tidak perlu tetapi sangat menyenangkan jika digunakan.
Autos.id – Penerus LFA terbaru akan disematkan mesin V8 twin-turbo, powertrain all-electric sesuai Electrified Sport, atau mungkin varian ICE dan EV akan ditawarkan. Sebuah rumor yang lebih baru bahkan menyebutkan mobil tersebut akan memiliki hampir 1.000 tenaga kuda.
Namun sesuatu yang menarik dari suksesor LFA mungkin datang dengan transmisi manual virtual, sesuatu yang disampaikan oleh Presiden Lexus Koji Sato pada awak media.
Pada bulan Februari, Toyota sempat mengajukan hak paten pada transmisi manual virtual. Sementara transmisi manual di mobil listrik tidak diperlukan karena kode kendaraan mengontrol torsi. Namun, pengkodean itu dapat memiliki variasi yang mensimulasikan perpindahan gigi dan memberikan kendali itu kepada pengemudi.
Perangkat lunak ini bahkan dapat mensimulasikan rasa kopling tradisional dan perpindahan gigi transmisi tradisional meskipun tidak secara mekanis ditambatkan ke drivetrain.
Konsep tersebut membawa tingkat yang sama sekali baru pada ide “mobil PlayStation” sebuah kritik yang dulu dilontarkan pada Nissan GT-R oleh orang-orang yang tidak pernah mengemudikannya. Namun, itu bisa membawa elemen rasa senang ke LFA Mk2.
Ini juga sesuatu yang dapat menyaring ke model Lexus listrik lainnya dan akan sesuai dengan sesuatu seperti model LC all-electric.
Ini bukan berarti kepastian bahwa penerus atau suksesor LFA akan memiliki sistem transmisi manual virtual, tetapi Sato mengkonfirmasi beberapa hal.
Mobil ini akan menggunakan teknologi steer-by-wire, kecepatan 0 hingga 60 mph akan berada dalam kisaran 2 detik, baterai solid-state akan menjadi faktor, dan teknologi vektor torsi akan menjadi kunci model halo baru.
Seperti LFA orisinil, penerusnya akan hadir lebih untuk memamerkan teknologi yang mampu Lexus lakukan daripada menjual dalam jumlah besar.
Lexus Electrified Concept akan memulai debutnya di Amerika Serikat minggu depan. Lebih banyak LFA yang dijual di Amerika Serikat daripada di tempat lain, jadi pengumuman selanjutnya masih harus dinantikan.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.