Volvo Cars telah memilih mantan bos Dyson Jim Rowan sebagai kepala eksekutif berikutnya, menggantikan Hakan Samuelsson, yang telah menjalankan perusahaan selama hampir satu dekade.
Autos.id – Ketika Rowan mengambil alih pada 21 Maret 2022, Samuelsson akan meninggalkan dewan manajemen Volvo. Namun dia akan terus menjabat sebagai ketua kinerja EV Polestar yang bersiap untuk mencatatkan saham di bursa Nasdaq akhir tahun ini. Volvo adalah pembuat mobil terakhir yang memilih pemimpin dari luar industri, sebelumnya Ferrari juga melakukan hal yang sama.
Perusahaan volvo sendiri masih didukung oleh Geely China, yang di bawah kepemimpinan Li Shufu telah memiliki saham di berbagai perusahaan otomotif termasuk merek mobil sport Inggris Lotus, Mercedes-Benz, dan Daimler Trucks. Pengangkatan Rowan sendiri, sangat didukung oleh Li Shufu.
Siapa Jim Rowan?
Volvo mengatakan bahwa Jim Rowan telah dipilih setelah “proses pencarian yang cermat dan teliti untuk mengamankan kepemimpinan yang berkelanjutan dari Volvo Cars dengan CEO yang memiliki latar belakang yang kuat dalam perangkat lunak, transformasi digital, dan produk yang inovatif”.
Rowan bekerja di Dyson dari 2012 hingga 2020 dan menjadi kepala eksekutif dari 2017. Pada tahun 2017, Dyson mengumumkan rencana untuk membangun mobil listrik tetapi meninggalkan proyek tersebut dua tahun kemudian. Sebelumnya juga, Rowan adalah kepala operasi di pemilik BlackBerry RIM.
Februari lalu, ia bergabung dengan Ember Technologies sebagai investor dan kepala bidang bisnis. Ember Technologies sendiri adalah perusahaan produsen alat dapur berpengatur suhu. Selanjutnya, Rowan akan meninggalkan grup untuk bergabung dengan Volvo Maret ini.
Bagaimana Volvo di bawah Samuelsson?
Di bawah Samuelsson, Volvo membuat sejumlah keputusan strategis yang membuat Volvo berada di jajaran depan perusahaan otomotif dunia. Sebagai contoh, :
- Mendorong volvo untuk membuat skema layanan Care by Volvo yang telah mempopulerkan merek tersebut kepada pasar yang jauh lebih muda.
- Menekankan pembentukan kemitraan dengan raksasa-raksasa teknologi, antara lain kolaborasi dengan Google, Nvidia, Luminar dan pembuat sel baterai Northvolt, dan masih banyak lagi.
- Optimisasi penggunaan E-commerce pada penjualan Mobil Volvo, sehingga Volvo dapat pulih lebih cepat dari perkiraan.
- Membuat Volvo tidak lagi memakai mesin enam silinder demi unit empat silinder pada saat kompetitor lain masih adu jumlah tenaga kuda pada mesin.
- Mendorong Volvo menjauh dari mobil bertenaga diesel dan bensin agar bisa bertransformasi ke tenaga listrik pada tahun 2017.
- Pada tahun yang sama, menjadikan Polestar dibuat sebagai mobil tenaga listrik merek global , ia mempromosikan Thomas Ingenlath, menjadi CEO. Keyakinannyapun dibayar lunas dengan nilai perusahaan Polestar yang meningkat sampai menjadi $20 miliar (Rp 286,6 triliun).
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.