Jakarta, Autos.id – Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) untuk Mei 2025 menunjukkan performa penjualan mobil listrik yang melambat. Hal ini menyebabkan optimisme terhadap penjualan mobil listrik di Indonesia tampaknya masih belum sepenuhnya menjadi kenyataan.
“Gaikindo mencatat total penjualan whole sales mobil listrik BEV pada Mei 2025 sebesar 6.391 unit, angka itu turun 13,63 persen secara bulanan,” tulis keterangan Gaikindo, dikutip Senin 23 Juni 2025.
Penurunan ini terjadi di tengah gempuran insentif pajak dari pemerintah yang seolah tak banyak menolong. Meski demikian, persaingan di puncak terlaris tetap panas, dengan grup BYD dari China menjadi pemimpin pasar di segmen battery electric vehicle (BEV).
Namun, mirisnya, hampir seluruh penjualan BYD di Indonesia berasal dari impor utuh yang dikapalkan langsung dari China, bukan hasil produksi lokal yang diharapkan mampu menggerakkan industri dalam negeri.
BYD-M6
Model BYD Sealion 7 masih kokoh di posisi pertama dengan penjualan 1.232 unit pada Mei. Angka ini sebetulnya juga turun signifikan, mencapai 31,28 persen dibanding bulan sebelumnya. Di posisi kedua, lagi-lagi diduduki Grup BYD dengan MPV listrik BYD M6 yang terjual 1.184 unit, disusul merek premium mereka, Denza D9, sebanyak 630 unit.
Dominasi impor BYD ini menyoroti masih lemahnya kapasitas produksi BEV lokal untuk bersaing di segmen teratas.Di sisi lain, ada sedikit kabar baik dari model yang diproduksi lokal. SUV listrik off-road Chery J6 yang dirakit di Bekasi, berhasil menembus pasar dengan penjualan 580 unit.
Demikian pula dengan Wuling Air EV dan Wuling Cloud EV yang masing-masing mencatatkan penjualan 419 unit, dan Wuling Binguo EV 210 unit, semuanya juga diproduksi lokal di Cikarang. Model terlaris lainnya berturut-turut ialah Geely EX5 (377 unit), Hyundai Ioniq 5 (226 unit), dan BYD Seal (203 unit).
Terpisah, Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen besar untuk mengguyur insentif pajak bagi mobil listrik. Mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2025, ada insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 10 persen untuk impor mobil listrik.
Chery J6
Secara keseluruhan, pasar otomotif Indonesia juga menunjukkan tren yang menurun. Sepanjang periode Januari-Mei 2025, total penjualan mobil wholesale turun 5,5 persen year on year (yoy) menjadi 316.981 unit. Penjualan retail pun anjlok 9,2 persen menjadi 328.852 unit. Ini menandakan bahwa bukan hanya segmen listrik yang melambat, tetapi pasar otomotif secara umum menghadapi tantangan yang lebih besar.
Berikut Daftar Penjualan 10 Model Mobil Listrik Terlaris Mei 2025:
- BYD Sealion 7: 1.232 unit
- BYD M6: 1.184 unit
- Denza D9: 630 unit
- Chery J6: 580 unit
- Wuling Air EV: 419 unit
- Wuling Cloud EV: 419 unit
- Geely EX5: 377 unit
- Hyundai Ioniq 5: 226 unit
- Wuling Binguo EV: 210 unit
- BYD Seal: 203 unit
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.