Connect with us

Hi, what are you looking for?

Balap

Inilah Pembalap Wanita Indonesia Dengan Prestasi Yang Mumpuni

Inilah Beberapa Pembalap Wanita Indonesia Dengan Prestasi Yang Mumpuni

Last updated on 22 April, 2022

Beberapa pembalap wanita Indonesia membuktikan bahwa perbedaan gender tidak menghalangi langkah mereka untuk berprestasi di ajang balap dan mengalahkan mayoritas pria yang menggeluti olahraga ini.

Autos.id – Tidak bisa dipungkiri bahwa olahraga balap atau motorsport baik itu roda dua dan roda empat memang lebih banyak di dominasi para pria. Tidak banyak para wanita yang bisa berbicara banyak pada olahraga yang memang lebih banyak di geluti para pria ini. Meskipun begitu dari waktu ke waktu, para wanita-wanita juga mulai memperlihatkan kemampuan mereka dalam berlomba di lintasan balap, termasuk di Indonesia.

Dan bahkan beberapa di antaranya bisa menjadi pemenang balapan dengan mengalahkan beberapa pembalap Pria yang secara kualitas dan kemampuan mungkin berada di atas mereka.

Dalam menyambut Hari Kartini yang jatuh pada hari ini, Kamis (21/4/20220) Autos.id akan merangkum beberapa pembalap wanita Indonesia baik itu dari roda dua dan roda empat yang memiliki prestasi yang mumpuni di lintasan balap berikut ini.

Diandra Gautama

1. Diandara Gautama

Sejak usia sekolah, Diandara Gautama sudah mengenal sekali dengan yang namanya olahraga balap atau motorsport. Terlebih sang ayah, Chandra Gautama juga merupakan mantan pembalap nasional Indonesia. Diandra sendiri beberapa kali mengikuti ajang Inodnesia Sentul Series Of Motorsport atau ISSOM dan turun di kelas Mercedes-Benz 3.200 cc.

Prestasi yang diraih pembalap kelahiran 28 Januari 1990 ini tergolong cukup ok dan bisa tampil kompetitif. Pada tahun 2013 ia bahkan menjadi juara umum kelas ini ditahun kedua ia mengikuti ajang balap yang satu ini melawan mayoritas pembalap pria.

Alexandra Asmasoebrata

2. Alexandra Asmasoebrata

Darah olahraga balap sudah mulai mengalir dalam diri Alexandra Asmasoebrata. Terlebih sang ayah, almarhum Alex Asmasoebrata juga merupakan mantan pembalap nasional. Bahkan Andra, sapaan akrabnya sudah menggeluti dunia balap semenjak usia 12 tahun. Saat itu ia sudah sering turun dalam ajang gokart baik di level nasional dan internasional.

Selain itu, pada tahun 2004, Andra juga berkesempatan untuk mengikuti event balap Formula BMW Scholarship di Spanyol. Setelah itu di tahun 2005, Andra juga berhasil meraih hasilgemilang pada ajang Formula Campus di Beijing, Tiongkok serta tidak tanggung-tanggung keluar sebagai juara umum.

Dan di tahun 2007, Andra juga ikut berkompetisi di ajang Formula Renault Asia. Dan berkat beberapa prestasinya di dunia balap, ditahun yang sama Andra berhasil meriah penghargaan dari MURI atau Museum Rekor Indonesia sebagai apresiasi atas berbagai pencapaiannya di dunia balap sebagai pembalap wanita.

Aurellia Anjani Permata Wangi

3. Aurellia Anjanie Permata Wangi

Pada tahun 2022 ini, usia Arellia Anjani Permata Wangi baru berusia 14 tahun. Namun yang membanggakan pada tahun 2022 ini, ia menjadi 1 dari beberapa perwakilan pembalap Indonesia yang tampil dalam ajang Asia Talent Cup atau ATC. Dalam ajang balap yang menjadi awal para pembalap muda Asia untuk menuju ke ajang bergengsi MotoGP ini, Aurellia menjadi satu-satunya pembalap wanita yang ikut berkompetisi pada ajang balap yang satu ini.

Talenta Aurellia sendiri sudah terlihat sejak umur 6 tahun saat menjajal motorcross. Setelah melihat berbagai perkembangan positif di ajang motorcross, lantas Aurel sudah diarahkan untuk mencoba ajang balap road race kelas MiniGP. Meskipun belum pernah meraih kemenangan, ia mampu memberikan hasil terbaik melawan para pria dan sering menembus posisi 3 besar saat balapan.

Sheva Ardiansyah

4. Sheva Ardiansyah

Sheva Ardiansyah tidak lain adalah anak dari salah satu legenda motorcross Indonesia, Irwan Ardiansyah. Sehingga tidak heran, wanita yang tahun ini baru memasuki umur 16 tahun ini memilih jalan menjadi pembalap motorcross seperti sang ayah.

Sheva bahkan sudah belajar motorcross sejak usia 6 tahun dan dibimbing langsung oleh sang ayah. Bahkan ia juga rela jauh-jauh menimba ilmu ke Amerika Serikat pada 2018 untuk belajar di Jim Holley Motorcross Training Camp.

Beberapa prestasi ia torehkan di ajang balap motorcross seperti menjadi juara kelas Girl 85 dan Supermini usia 12 hingga 16 tahun dalam ajang kejuaran Mini Majeor di State Fare pada November tahun lalu.

Tidak berhenti sampai di situ, ia juga tampil kompetitif pada beberapa ajang lainnya seperti di SwapMoto Amsiol Fall Classov  di tahun yang sama. Dalam ajang tersebut ia menjadi juara di kelas Women Open 125/250 F serta menempati posisi ke 3 untuk kategori School Boy melawan para pembalap pria seusianya.

5. Alinka Hardianti

Mendengar balap mobil, pasti banyak orang mengidentikkan sebagai olahraganya para cowok. Padahal nggak sedikit lho cewek yang berani bertaruh nyawa di atas sirkuit. Malah nggak jarang nyali mereka lebih besar ketimbang cowok. Alinka Hardianti salah satunya. Cewek cantik kelahiran 21 Juni 1992 ini sejak berusia 14 tahun sudah turun ke sirkuit. Darah pebalap mengalir dari sang ayah yang juga seorang pebalap kawakan era 1980-an yakni Didi Hardianto. Nggak heran jika dunia sirkuit sudah ia kenal sejak kecil.

Alinka-Hardianti-drifter-cantik

Setelah sempat dicegah ayahnya untuk menjadi pembalap, namun karena tekadnya sudah bulat , Alinka akhirnya benar-benar terjun di dunia adu cepat di sirkuit itu. Awalnya ia ikut kejuaraan slalom pada 2005. Saat itu mobil masih disediakan panitia. Ia kemudian mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) slalom pada 2007 hingga akhirnya mendapat kontrak dari sebuah ATPM besar pada 2008. Kariernya di dunia balap pun terus melejit.

Alinka pertama kali terjun di dunia drifting pada 2009 dan langsung menyabet juara pertama front wheel drive. Lalu pada 2011 ia ditarik ke tim produsen ban mobil. Sejak itu ia dikasih mobil yang layak dengan berpenggerak roda belakang. Rupanya, film The Fast and the Furious: Tokyo Drift menjadi inspirasi Alinka terjun di dunia drifting.

Sampai saat ini sedikitnya Alinka sudah mengantongi 200 medali dari ajang balap. Prestasi terbarunya ia raih saat menjadi juara pertama di kelas pro Kejurnas Drift 2018 putaran 1 yang digelar di Sirkuit Skadron 21, Pondok Cabe, Tangerang Selatan awal Mei lalu. Di babak final, Alinka sukses mengalahkan rival terberatnya, Emmanuelle Amandio, melalui dua heat langsung.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

error: Content is protected !!
Exit mobile version