Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tips

Bahaya yang Mengintai Jika Telat Mengganti Oli Transmisi

Last updated on 18 Desember, 2018

Selain mesin, transmisi juga merupakan salah satu komponen mobil yang perlu dilumasi. Sama seperti mesin, akan ada bahaya yang mengintai jika kita telat mengganti oli transmisi.

Jakarta, Autos.id – Penggantian oli transmisi secara rutin pada mobil menjadi hal wajib untuk menjaga kinerja komponen ini selalu tetap optimal. Namun ternyata, tidak sedikit pemilik mobil yang malah menyepelekan penggantian oli transmisi otomatis.

Padahal jika kita telat melakukan penggantian oli transmisi, maka itu dapat menurunkan kinerja komponen ini. Bahkan jika sering dilakukan, akan ada bahaya yang mengintai Anda.

Bukan hanya transmisi akan mengalami penurunan kinerja dan menjadi kasar, masih ada hal lain yang lebih menakutkan dan berbahaya jika kita telat melakukan oli transmisi.

Mengenal Arti Huruf dan Angka Transmisi Mobil Matik

Jika telat melakukan penggantian oli transmisi, perpindahan tuasnya bisa jadi lebih berat

Sebagai gambaran, jika Anda telat melakukan penggantian oli transmisi, maka kinerja transmisi akan menjadi kasar. Itu bisa dirasakan saat terjadi perpindahan, akan ada hentakan yang terasa, atau bisa juga tuas transmisi jadi terasa lebih berat saat dioperasikan.

Mengapa bisa begitu? Karena senyawa yang terkandung di dalam oli akan berubah dalam rentang waktu selama pemakaian yang menyebabkan daya lubrikasi berkurang. Jika Anda tidak rutin atau jarang melakukan penggantian oli transmisi, risiko kerusakan transmisi otomatis siap menanti.

Ketika daya lubrikasi oli mulai berkurang, antar komponen yang bergesek akan menimbulkan partikel atau serpihan kotoran. Partikel ini akan tercampur dengan kandungan oli yang senyawanya sudah jelek.

Biasakan untuk mengganti oli transmisi secara tepat waktu

Kalau oli lama tidak diganti, lama kelamaan campuran ini akan mengendap di bak oli transmisi jadi seperti endapan lumpur. Endapan inilah yang menjadi penyebab kerusakan pada komponen di dalam girboks.

Pasalnya saat transmisi otomatis bekerja, maka endapan ini akan bersirkulasi kembali melumasi komponen di dalam girboks.  Yang terjadi adalah, komponen terlumasi dengan endapan ini dan menimbulkan gesekan berlebih sampai pengikisan.

Lebih parahnya, komponen di dalam girboks seperti sleeve clutch atau gir bisa aus bahkan jebol. Kalau sudah sampai begitu mau tidak mau di-overhaul dan dilakukan penggantian komponen.

Baca juga: Cara Mengoperasikan Transmisi Otomatis yang Benar

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Reviews

Suzuki dobrak pasar mobil elektrfifikasi pertama dengan harga kompetitif Jakarta, Autos.id  –  Hari ini (Jumat, 10/6) di Mall Kelapa Gading 3, PT Suzuki Indomobil...

Komparasi

Kedua pabrikan eropa ini telah meluncur beberapa waktu lalu, namun tak ada salahnya, Autos.id mencoba membandingkan keduanya, antara Aston Martin DB11 vs Porsche 911...

Komparasi

Kedua motor naked beda pabrikan ini sudah meluncur beberapa waktu yang lalu, namun tidak ada salahnya Autos.id mencoba untuk membandingkan keduanya Jakarta, Autos.id  – ...

Reviews

Forester dibangun dari Subaru Global Platform, meningkatkan keamanan & kenyamanan Jakarta, Autos.id  –  Hari ini (Rabu, 18/5), Subaru Corporation Japan dan PT Plaza Auto...

error: Content is protected !!