Last updated on 29 November, 2025
Autos.id – Tahun 2025 jadi momentum penting bagi Mercedes-Benz Bus di Indonesia. Lewat PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI), menegaskan komitmen mereka terhadap industri transportasi darat di Indonesia. Lewat serangkaian penyerahan rangkaian bus baru kepada sejumlah PO Bus besar. Kali ini kerjasama ini bersama dengan dua karoseri besar, ADIPUTRO dan TENTREM.
Seremoni sendiri mereka lakukan di BSD. Bertepatan dengan gelaran pameran otomotif akhir tahun. langkah tersebut tandai 8 tahun perjalanan DVCI sebagai APM Mercedes-Benz Truck &Bus di Indonesia. Sekaligus merekam jejak panjang Bus Mercedes sejak 1971 di Tanjung Priok, mana pertama kalinya rakitan lokal mengaspal.
Kolaborasi Besar dengan Karoseri Adiputro dan Tentrem
Dalam acara tersebut, DCVI secara resmi menyerahkan unit bus kepada beberapa PO:
-
PO Fajar Riau Wisata: Mercedes-Benz OH 1626 S dengan body Jetbus 5, untuk layanan perjalanan jarak menengah dan jauh.
-
PO Sahabat Perjalanan Sejati: Mercedes-Benz O 500 RSD 2445 Euro 5, konfigurasi premium 3-axle untuk layanan pariwisata kelas atas.
Selain itu, DCVI juga menandatangani pengadaan 20 unit Mercedes-Benz OH 1626 L untuk PO Bagong, yang seluruhnya akan dibangun dengan body Tentrem Avante H8 Grand Captain.
Sebelumnya, kolaborasi DCVI dan Tentrem juga telah menghasilkan pengiriman unit untuk PO Agra Mas dan PO MTrans—menegaskan hubungan yang sangat kuat antara merek global dan karoseri lokal.
Standar Global, Rasa Lokal: Kualitas Tetap Terjaga
Seluruh pembuatan body bus dilakukan dengan pendampingan Body Builder Advisor (BBA) dari DCVI. Program ini memastikan setiap konstruksi karoseri mengikuti standar Mercedes-Benz Bodybuilder Guidelines milik Daimler Truck AG. Mulai dari struktur rangka, integrasi sistem, hingga aspek keselamatan.
“Kolaborasi antara DCVI, Adiputro, dan diler Citrakarya Pranata merupakan wujud nyata perjalanan panjang bus Mercedes-Benz di Indonesia,” ujar Naeem Hassim, Presiden Direktur DCVI.
Sementara itu, Direktur Utama Adiputro, David Jethrokusumo, menegaskan bahwa perkembangan industri bus nasional hanya bisa tercapai lewat ekosistem yang kuat dan bersinergi.
“Operator, karoseri, dan APM harus bergerak bersama. Kami ingin membawa industri perhubungan darat Indonesia ke arah yang lebih modern dan membanggakan,” ujarnya.
Mercedes-Benz Masih Jadi Favorit PO Indonesia
Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Indonesia (IPOMI), Kurnia Lesani Adnan, yang turut hadir, memberikan apresiasi terhadap kolaborasi ini.
“Bus Mercedes-Benz selalu menjadi pilihan utama operator karena nyaman, aman, dan membawa standar Eropa. Dengan infrastruktur baru yang terus berkembang, kualitas seperti ini sangat butuhkan oleh kami,” katanya.
Sasis unggulan seperti OH 1626, OF 917, hingga O 500 RSD 2445 memang sudah lama menjadi andalan berbagai PO besar. Kombinasi teknologi global Mercedes-Benz dan kreativitas karoseri lokal membuat bus-bus ini mudah sesuaikan dengan kebutuhan angkutan pariwisata, AKAP, hingga shuttle premium.
Pabrik Lokal Berstandar Global
Sejak 2025, DCVI telah merakit seluruh sasis bus dan truk Mercedes-Benz secara lokal di fasilitas DCVMI Cikarang. Pabrik seluas 15 hektar ini memiliki kapasitas produksi hingga 5.000 unit per tahun dan dibangun dengan investasi sekitar Rp500 miliar.
Selain meningkatkan TKDN, fasilitas ini mendukung agenda keberlanjutan melalui proses manufaktur efisien dan ramah lingkungan.
Momentum Baru Industri Bus Indonesia
Seremoni kali ini bukan hanya sekadar penyerahan unitsaja. Tetapi juga perayaan lebih dari 50 tahun kontribusi bus Mercedes-Benz bagi transportasi Indonesia. Di tengah meningkatnya kebutuhan transportasi yang aman dan nyaman, kolaborasi antara DCVI, Adiputro, Tentrem, dan para operator PO menjadi fondasi penting untuk menghadirkan layanan yang lebih modern dan profesional.
Mercedes-Benz Bus Indonesia kini memasuki fase baru — menggabungkan inovasi global, keahlian manufaktur lokal, dan komitmen kuat terhadap keberlanjutan — sekaligus mendorong industri bus tanah air menuju level yang lebih tinggi.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
