Jakarta, Autos.id – Mobil hybrid, yang digadang-gadang sebagai jembatan antara kendaraan konvensional dan listrik penuh, semakin menarik perhatian konsumen Indonesia yang mendambakan efisiensi bahan bakar. Namun, di balik klaim efisiensi dan keramahan lingkungan, ada sejumlah pertimbangan krusial yang patut dicermati sebelum para pengendara memutuskan untuk beralih.
“Mobil hybrid menawarkan banyak keuntungan dalam efisiensi bahan bakar dan ramah lingkungan, tetapi tetap ada beberapa kekurangan,” demikian pernyataan yang dikutip dari laman resmi Toyota, hari ini (Rabu, 9/7).
Pernyataan ini, meskipun diakui oleh pabrikan, kerap kali kurang dieksplorasi secara mendalam oleh calon pembeli. Meskipun narasi popularitasnya terus meningkat, mobil hybrid tidak luput dari sejumlah catatan:
- Harga Lebih Mahal
Mobil hybrid umumnya dibanderol lebih tinggi dibanding mobil konvensional. Meski dijanjikan dengan biaya operasional lebih rendah dalam jangka panjang, investasi awal yang lebih besar ini tentu memerlukan perhitungan, terutama bagi konsumen dengan anggaran terbatas.
Seperti harga mobil All New Kijang Innova Zenix V Hybrid yang dibandrol dengan harga Rp537 juta di laman resmi Toyota sedangkan V Gasoline Type dijual dengan harga Rp482 juta.
Prinsip kerja mobil hybrid. (Sumber: Insinyoer)
- Biaya Perbaikan dan Penggantian Baterai yang Tinggi
Komponen utama mobil hybrid, yaitu baterai, memiliki masa pakai. Namun, ketika tiba saatnya penggantian atau perbaikan, biayanya tidak main-main. Seperti halnya harga baterai mobil Kijang Innova Zenix yang dijual dengan kisaran harga Rp48 juta dalam sebuah unggahan sosial media X @SumandoGaek.
Sementara untuk baterai mobil BBM konvensional seperti Pajero Sport dijual dengan kisaran harga Rp1,7 juta. Kondisi ini juga dihadapkan dengan fakta bahwa jumlah bengkel untuk menangani teknologi hybrid masih terbatas di Indonesia.
- Performa yang Belum Sepenuhnya Optimal
Bagi sebagian konsumen yang mencari performa tinggi, beberapa model mobil hybrid mungkin mengecewakan. Tenaga yang dihasilkan terkadang lebih kecil dibandingkan mesin bensin atau diesel konvensional.
Di sisi lain, mobil hybrid memang menawarkan beberapa keunggulan:
- Lebih Irit Bahan Bakar
Kombinasi mesin bensin dan motor listrik memang menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien. Ini bisa menjadi daya tarik utama, terutama bagi pengendara yang sering menempuh perjalanan jauh atau menghadapi kemacetan kota.
Cara kerja mobil hybrid. (Sumber: Mobil Listrik)
- Ramah Lingkungan
Emisi karbon yang lebih rendah dibanding mobil berbahan bakar fosil konvensional adalah nilai plus bagi mereka yang peduli terhadap lingkungan. Namun, perlu diingat bahwa mobil hybrid tetap menghasilkan emisi dan bukan solusi nol emisi seperti kendaraan listrik murni.
- Perawatan yang Diklaim Lebih Mudah
Klaim bahwa perawatan lebih mudah karena motor listrik mengurangi beban kerja mesin bensin perlu ditelaah lebih lanjut. Meskipun komponen seperti rem dan transmisi mungkin lebih awet, kompleksitas dua sistem penggerak bisa saja menghadirkan tantangan perawatan tersendiri di masa mendatang.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.