Mercedes meluncurkan konsep Vision EQXX awal tahun ini sebagai eksperimen dalam membuat kendaraan jarak jauh yang sangat efisien.
Autos.id – Sekarang ini, perusahaan BMW telah menunjukkan hasil kerja kerasnya dengan membawa EQXX dalam perjalanan maraton menempih 10007 km dengan sekali pengisian daya. Setelah tiba, bahkan mobil Mercedes tersebut masih memiliki jangkauan 138 km tersisa .
Mencapai sejauh itu dengan baterai 100 kWh tidaklah mudah.
Meskipun hanya berjarak 160 km lebih jauh dari pemegang rekor paling efisien sebelumnya, yaitu Lucid Air yang menempuh jarak sejauh 836 km, namun mobil Vision EQXX tampah menempuh jarak yang lebih sulit.
Kepala Teknologi (CTO) dari Mercedes sendiri, Markus Schaefer mengatakan efiseiensi dilakukan lewat mengutapkan optimalisasi desain saat ini, “Pertama kami mengoptimalkan efisiensi, dan kemudian kami dapat melihat berapa banyak modul baterai yang kami masukkan ke dalam mobil,”. Ia juga menambahkan bahwa dengan mobil listrik yang efisien, konsumen dapat lebih bebas memilih jenis baterai yang dipasang pada mobil listrik
Untuk EQXX, alasan paling menonjol untuk daya tahannya adalah desain bodi yang sangat ramping. Mercedes mengklaim koefisien gesek mobil tersebut hanya 0,17, angka yang sangat rendah. Itu berkat defuser yang dapat diperpanjang yang membersihkan aliran udara di bagian belakang, kabin yang sempit, dan sistem pendingin baterai pasif yang tidak memerlukan pengaliha udara dalam pengoperasian normal.
Dua Kali Lebih Efisien dari Mobil Listrik Lain
Semua itu memungkinkan EQXX untuk menangani lebih dari 600 mil mengemudi di jalan umum dengan konsumsi daya yang rendah, yang termasuk di antaranya melewati jalan raya, pengungungan, dan jalur cepat jalan tol di mana mobil mencapai 87 mph. Mercedes mengatakan EQXX mengkonsumsi 8,7 kWh per 100 km, kira-kira setengah dari Tesla Model 3.Mercedes sendiri juga mengatakan, Mercedes-Benz mengatakan bahwa mobil ini sekitar dua kali lebih efisien dari model Mercedes di pasar dan mobil jarak jauh Tesla Model S 60.
Perusahaan mengklaim efisiensi mencapai total 95 persen, yang berarti 95 persen energi dari baterai mencapai roda dan digunakan untuk penggerak. Dan sementara kendaraan tradisional sudah mendorong efisiensi 90 persen, Mercedes menunjukkan bahwa meningkatkan efisiensi 90 ke 95 persen membutuhkan usaha dua kali lipat.
Tentu saja, Mercedes Vision EQXX ini bukan mobil produksi, jadi seharusnya lebih efisien daripada mobil produksi pada umumnya. Tetapi Mercedes mengatakan bahwa banyak teknologi yang terpasang, mulai dari diffuser yang lebih efisien (bukan diffuser yang menghasilkan downforce) hingga pendinginan baterai pasif dan teknologi motor internal, akan datang ke kendaraan produksi Mercedes mereka dalam waktu 2-3 tahun yang akan datang.
Kompetisi untuk menciptakan mobil listrik paling efisiensi dengan jangkauan lebih tinggi merupakan salah satu cara bagi banyak perusahaan untuk menghilangkan kekhawatiran konsumen atas kurangnya infrastruktur pengisian daya yang tersebar luas untuk kendaraan listrik.
