Connect with us

Hi, what are you looking for?

Berita Otomotif

Laba Hyundai Melonjak Karena Nilai Tukar Melemah

Hyundai Motor Co membukukan kenaikan laba kuartalan 19% yang lebih baik dari perkiraan karena nilai tukar yang menguntungkan berhasil menutupi lonjakan biaya bahan baku dan penurunan penjualan yang disebabkan oleh kelangkaan chip global yang berkepanjangan, penjualan di Russia yang berkurang dan harga bahan baku mentah yang naik.

Autos.id  –  Penjualan mobil global perusahaan Hyundai turun hampir 10% pada kuartal pertama dan Hyundai memperkirakan gangguan rantai pasokan masih akan berlangsung karena adanya lockdown di beberapa kota di China. Seperti produsen mobil lainnya, Hyundai telah menaikkan harga kendaraan mereka untuk mengatasi melonjaknya biaya bahan baku dan biaya logistik seperti bahan baku untuk chip, dan analis memperkirakan kenaikan harga kendaraan masih akan berlangsung.

Untuk kuartal yang berakhir 31 Maret, pembuat mobil Korea Selatan ini diperkirakan akan melaporkan laba bersih sebesar 1,37 triliun won ($ 1,11 miliar), menurut Refinitiv SmartEstimate yang diambil dari 14 analis, naik dari 1,32 triliun won di tahun sebelumnya. Saham pembuat mobil asal Korea Selatan itu juga melonjak sebanyak 4% meskipun turun dan akhirnya ditutup 1% lebih tinggi.

Lemahnya Won Terhadap Dolar Bantu Angkat Pendapatan

“Penjualan yang kuat dari model mewah SUV dan Genesis, insentif yang menurun, dan lingkungan valuta asing yang menguntungkan membantu mengangkat pendapatan … meskipun terjadi penurunan volume penjualan,” kata Hyundai dalam sebuah pernyataan. Selain itu, kata Kim Jin-woo, seorang analis di Korea Investment Securities, juga mendukung kata-kata dari Hyundai. “Pelemahan won adalah pendorong utama bagi Hyundai. Kecepatan depresiasi won telah cukup drastis untuk mengimbangi semua masalah, termasuk kekurangan chip, lonjakan harga bahan baku dan penjualan yang buruk di Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina.”

Won Korea Selatan hampir 7% lebih lemah terhadap dolar AS pada periode tersebut, sehingga Hyundai dapat meningkatkan nilai pendapatan yang dikumpulkan di luar negeri.

Hyundai, yang menghentikan operasi di pabriknya di St. Petersburg pada 1 Maret dan hanya menjual sisa persediaan di negara itu, mengatakan sedang mencari cara untuk meminimalkan biaya di sana dengan memotong biaya insentif dan pemasaran. “Kami akan mempertimbangkan untuk menunda pelaksanaan investasi yang direncanakan tahun ini dan peluncuran mobil bar  di Rusia untuk meningkatkan profitabilitas operasi Rusia kami,” kata Wakil Presiden Eksekutif Seo Gang Hyun dalam rapat pendapatan.

Gabungan Hyundai dan afiliasi Kia Corp memiliki pangsa pasar terbesar kedua di Rusia setelah produsen mobil Prancis Renault, dan penjualan Hyundai di Rusia menyumbang sekitar 5% dari keseluruhan penjualannya. Hyundai belum memutuskan kapan akan melanjutkan operasi di Russia. Saat ini, tidak ada produsen mobil besar yang mengumumkan penarikan penuh dari pasar Rusia.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Mobil

Last updated on 15 April, 2024 Autos.id – Februari lalu, Hyundai turut memeriahkan pameran Indonesia International Motor Show 2024 yang digelar JIExpo Kemayoran, Jakarta...

Komparasi

Last updated on 27 Maret, 2024 BYD Seal dan Hyundai Ioniq 5 dipasarkan di Indonesia, dimana keduanya memiliki komparasi yang menarik. Autos.id – BYD...

Mobil

Autos.id – Pasaran otomotif dunia memang mengalami perkembangan yang cukup menarik untuk diketahui. Dalam hal ini, kendaraan dengan memiliki spesifikasi ramah lingkungan juga tengah...

Mobil

Last updated on 26 Maret, 2024 Autos.id – Hyundai merupakan salah satu merk otomotif yang tengah berkembang pada saat ini di seluruh dunia. Dengan...

error: Content is protected !!