Jakarta, Autos.id – Meskipun sebelumnya tersiar kabar, bila Chery akan membangun failitas produksi di Malaysia, namun Chery Sales Indonesia (CSI) menegaskan tidak ada perubahan strategi di Tanah Air. Dan Chery memastikan Indonesia jadi pusat ekspor untuk Asia Tenggara dan negara dengan setir kanan. Hal ini disampaikan oleh Shawn Xu, President PT CSI di Jakarta, kemarin (Selasa, 9/5). Menurutnya pabrik di Malaysia bertujuan untuk membuka pasar serta mempersiapkan lonjakan permintaan terhadap Chery.
“Chery bangun pabrik di Malaysia untuk jual produk di sana namun untuk mengantisipasi lonjakan permintaan maka mereka juga bisa ekspor. Tetapi prioritas utama masih Indonesia, belum berubah,” ungkapnya.
Ia pun menyampaikan bahwa sejatinya pabrik tidak hanya akan hadir di Indonesia dan Malaysia. Pasalnya pabrikan asal China tersebut juga akan membangun fasilitas serupa di Thailand. Pabrik-pabrik tersebut nantinya akan memenuhi pasar domestik di negara masing-masing terlebih dahulu. Kemudian secara bertahap produksi akan dilanjutkan untuk ekspor namun kapasitas terbesar masih akan di Indonesia.
“Prioritas masih di sini karena pasarnya juga terbesar, bisa setengah dari total penjualan Asia Tenggara. Itulah kenapa kami pertama kali hadir di Indonesia dan langsung memastikan diri untuk memproduksi secara lokal,” terangnya.
Sebagai pembuktiannya, mereka juga memastikan akan mulai melakukan produksi secara CKD kendaraan yang dijual di Indonesia. Pada Oktober 2023 Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) akan mencapai 40 persen. “Selama ini kami masih SKD namun di Oktober akan meningkat menjadi CKD. Jumlah TKDN pada sebuah mobil akan mencapai 40 persen serta didukung oleh sejumlah rekanan dari Tanah Air,” tegasnya kemudian.
Angka penjualan ekspor Chery International mampu menggambarkan pertumbuhannya yang luar biasa. Pada 2019, penjualan ekspor mencapai 96.000 unit. Pada tahun 2020, jumlah ini meningkat menjadi 114.000 unit, menandai tingkat pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 19%. Pada tahun 2021, Chery Group mengalami lonjakan penjualan ekspor, yang sangat mengesankan, yaitu mencapai 269.000 unit.
Hal ini mencerminkan tingkat pertumbuhan tahun ke tahun yang luar biasa sebesar 136%. Dari momentum ini, perusahaan mencapai angka penjualan yang bersejarah sebesar 450.000 unit pada tahun 2022, mewakili tingkat pertumbuhan tahun ke tahun yang mengejutkan sebesar 67%. Dengan target sebesar 700.000 unit untuk penjualan ekspor pada tahun 2023, Chery Group menargetkan untuk melipatgandakan volume ekspornya, hingga tujuh kali lipat dibandingkan tahun 2019.
“Sedangkan target untuk Indonesia sendiri, Chery menargetkan penjualan sebanyak 12 ribu unit hingga akhir tahun 2023,” pungkas Shawn.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.