Di Thailand, Ford terkenal akan kendaraan tangguh berpenggerak 4×4 seperti Ford Ranger dan Ford Everest yang versi terbarunya juga akan segera masuk ke Indonesia seiring comebacknya brand tersebut kepasar tanah air tersebut.
Autos.id – Adapun di Indonesia, Ford bukanlah pemain besar dalam industry otomotif. Bahkan bila dibandingkan dengan merek-merek baru asal Tiongkok, Ford sangat tertinggal jauh dalam penjualan mobil Indonesia. Berbeda dengan di Indonesia, di Thailand pasar Ford termasuk cukup baik terutama dimobil-mobil tangguh mereka. Dan karena itulah baru-baru ini Ford berani menambah investasinya dinegara Gaajah Putih tersebut.
Kabarnya pihak Ford menggelontorkan hingga 900 juta Dollar Amerika atau Rp 12,9 triliun dalam menambah investasi mereka dinegara tersebut.
Seperti yang dikutip dari Reuters, lebih dari setengah uang investasi tersebut akan digunakan untuk memodernisasi pabrik Ford Thailand (FTM) Manufacturing di Rayong, Thailand. Dan juga mereka bekerjasama dengan AutoAlliance yang merupakan usaha patungan Mazda dari Thailand untuk invetasi tersebut. Sedangkan sisa setengah dari uang investasi ini digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan jaringan rantai pasokannya.
Menambah Kapasitas Produksi
Dalam penambahan investasi yang dilakukan Ford ke Thailand tersebut meliputi penambahan kapasitas produksi mobil mereka. Rencananya Ford akan menambahkan shift kedua kefasilitas FTM terbaru tersebut. Dimana salah satu fokusnya adalah memproduksi Ford Everest terbaru. Dan tidak ketinggalan, Ford juga akan menambah tenaga kerjanya sebanyak 1.250 orang menjadi 9.000 orang.
Target berikutnya adalah Ford mengusahakan untuk bisa memproduksi hingga 270.000 kendaran setiap tahunnya di Thailand. Dan dari jumlah produksi tersebut, Ford menargetkan bahwa sekitar 60% hasil produksi dari pabrik FTM ini akan diekspor kebebrapa negara seperti Asia Pasifik, Australia dan Afrika Selatan, terlebih untuk pasar mobil SUV dan Double Cabin mereka.
Menurut Kamolchanok Prasertsom, Direktur Komunikasi Ford Thailand dan Asean menyebutkan bahwa jika permintaan meingkat, maka pabrik baru ini nantinya akan menyesuaikan produksi yang proporsinya bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan pasar. Terlebih beberapa negara termasuk Indonesia yang sempat tidak memiliki ATPM Ford berencana akan comeback kepasar Indonesia.
Ford Menutup Pabrik Di Brazil Dan India
Kontras dengan yang terjadi di Thailand, Ford malah justru menutup pabriknya di Brazil. Tepatnya ada 3 pabrik Ford yang tutup dinegeri Samba tersebut tahun ini. Salah satu alasannya adalah rencana dari Ford melakukan restrukturisasi global sebesar 11 Miliar Dollar Amerikan (Rp 157,4 triliun).
Kemudian tujuan lainnya adalah Ford ingin melakukan strategi untuk mencapai 8% margin keuntungan dipasar otomotif global. Selain di Brazil, Ford sendiri juga menutup pabriknya di India. Di India sendiri, Ford juga harus berjuang meraih keuntungan tetapi target tersebut sulit untuk diwujudkan dipasar negeri Bollywood tersebut.
