Stefan Bradl akan pindah ke World Superbike setelah kehilangan tempat utama di MotoGP.
AS, autos.id – Stefan Bradl mengatakan bahwa balapan di World Superbike masih “masuk dalam agenda” untuknya musim depan meski dikaitkan dengan peran uji coba MotoGP dengan tim Honda.
Mantan juara Moto2 tersebut beralih ke skuad WSBK Honda tahun ini setelah kehilangan tempat duduk di MotoGP, namun musimnya berjalan lebih pendek karena cedera pergelangan tangan kanan yang memaksa dia melewatkan tiga balapan terakhir.
Hasil terbaiknya adalah finish di tempat ke-6 di Assen, membuatnya berada di urutan ke-14 dalam total poin.
Bradl belum kembali ke tim Honda Ten Kate, yang telah menandatangani Leon Camier untuk musim 2018, di tengah laporan bahwa dia dapat beralih ke peran uji coba di MotoGP untuk pabrikan Jepang tersebut.
Namun pembalap berkebangsaan Jerman itu mengatakan bahwa dia masih dalam pembicaraan untuk melanjutkan karir di WSBK, dan mengatakan juga bahwa dia belum menyerah pada proyek tersebut setelah satu musim yang mengecewakan.
“Kami masih bernegosiasi dengan Ten Kate,” kata Bradl kepada Motorsport.com (14/11/2017). “Beberapa situasi sempat tertunda dalam waktu yang cukup lama dan saya tidak tahu persis alasannya.
“Bagi saya, Superbike masih dalam agenda. Di sini, di Valencia saya akan mengadakan pembicaraan lain dan kemudian saya akan memilih arah mana yang harus diambil. Minggu depan situasinya akan jauh lebih jelas bagi saya.
Stefan Bradl
Ketika ditanya apa yang perlu terjadi pada komitmen kembali pada WSBK, Bradl mengatakan: “Proyek berjalan ke arah yang benar, dan saya bukanlah tipe pria yang pergi begitu saja saat urusan belum selesai.
“Saya tahu bahwa tim dan saya sendiri dapat melakukan segalanya dengan lebih baik. Tapi alangkah baiknya jika saya bisa menunjukkannya.”
Pimpinan Honda MotoGP, Livio Suppo, mengakui pada akhir pekan lalu bahwa pabrikan Jepang tersebut sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk membentuk tim uji coba berbasis Eropa, namun menegaskan bahwa “tidak ada yang diputuskan”.
Bradl mengatakan naiknya pamor produsen Eropa di MotoGP – dengan KTM bergabung dengan Aprilia dan Ducati musim ini – membuat marquee Jepang itu mempertimbangkan perluasan sistem operasi uji coba.
“Saya pikir semua orang tahu apa yang Ducati lakukan selama beberapa tahun terakhir,” dia menambahkan. “KTM telah menunjukkan kinerja yang hebat tahun ini.
“Tahun depan akan ada 19 balapan dan sedikit uji coba (pra-musim) di masa depan. Itulah alasan perlombaan semakin terlihat menarik dan mengapa produsen lain memikirkan perkembangan lebih luas.
“Tapi bagi pabrikan Jepang, itu lebih sulit, kalau tidak mereka pasti sudah memiliki tim uji coba Eropa untuk waktu yang lama.”
