Connect with us

Hi, what are you looking for?

Balap

Ricciardo: Awal Buruk Red Bull Jadi Motivasi Besar

Pembalap Red Bull, Daniel Ricciardo, mengatakan bahwa awal yang buruk musim ini menjadi bahan untuk menambah motivasi timnya.

AS, autos.id Daniel Ricciardo mengatakan bahwa awal buruk Red Bull di Formula 1 musim ini adalah “penambah motivasi” untuk timnya, tapi dia tidak percaya hal itu akan terjadi di masa depan.

Red Bull diperkirakan akan menjadi penantang terdekat Mercedes tahun ini, namun tim tersebut tertinggal di belakang Mercedes dan Ferrari dari uji coba pra-musim.

Tim melihat mobil-mobil kualitas besar tahun ini mempengaruhi kinerja di windtunnel karena bagian-bagiannya tidak berjalan sesuai yang mereka bayangkan saat disimulasikan di pabrik.

Ketika masalah itu dipecahkan sekitar bulan Juni, Red Bull menemukan arah yang lebih jelas namun tim tersebut harus lebih keras mengejar ketertinggalan sejak saat itu.

“Tahun ini adalah penambah motivasi bagi kami, untuk membangkitkan rasa percaya diri, dengan awal yang lambat. Tapi saya tidak merasa itu akan terjadi lagi di masa depan dan saya ingin memulai musim dengna lebih kuat,” kata Daniel Ricciardo, seperti dikutip f1.com (1/10/2017).

Daniel Ricciardo – Red Bull

“Tim ini mungkin mengerti mengapa kami berada di belakang pada awal tahun ini. Banyak pertanyaan yang harus dijawab. Dari Austria, kami pasti sudah memahami bahwa mobil itu lebih baik.

“Kami bisa mendorongnya sedikit lagi, mendapatkan lebih banyak dari batas tanpa tiba-tiba atau menjauhkan diri dair hal buruk. Kami sudah pasti membuat kemajuan.

“Kami perlu mengembangkan lebih banyak perpaduan mobil untuk tahun depan, tapi saya pikir kami pasti akan mulai mendekat (ke papan atas).”

Ricciardo, yang kontraknya dengan Red Bull berakhir musim depan, mengatakan bahwa dia akan menunggu untuk melihat bagaimana Red Bull melakukan musim depan sebelum membuat keputusan mengenai masa depannya.

Ketika ditanya apa yang diminta untuk meyakinkannya agar tetap berada di Red Bull, dia berkata: “Sebuah kesempatan untuk memenangkan sebuah gelar dengan meyakinkan.

“Jika saya berusia pertengahan tiga puluhan, mungkin prioritas akan berubah, saya menyukainya untuk kompetisi, dan tidak ada perasaan lebih baik berkompetisi di lini depan. Saya pasti ingin mengejar ketertinggalan di kejuaraan.

“Terlalu dini untuk memikirkan kontrak 2019. Saya akan melihat bagaimana hal itu terbentang tahun depan. Saya di tim yang sama tahun depan, jadi saya bisa melihat ke arah mana tim ini dan kemudian menilai semuanya dari sana.”

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Berita Otomotif

Last updated on 25 Oktober, 2023 Siapa yang tidak mengenal Michael Schumacher? Seorang pembalap legendaris di ajang Formula 1. Autos.id – Michael Schumacher, atau...

Balap

  Secara resmi, pemenang Grand Prix Monaco tahun ini akan tetap tinggal di Red Bull Racing hingga akhir 2024. Sergio “Checo” Perez, pembalap F1...

Balap

Last updated on 28 November, 2021 Keberhasilan Max Verstappen memenagkan GP Meksiko serta Sergio Perez yang finish di urutan ketiga membuat persaingan gelar juara...

Balap

Last updated on 18 Oktober, 2023 Jika ditanya siapa pembalap muda yang paling disorot saat ini, jawabannya pasti adalah Mick Schumacher. Tidak aneh rasanya...

error: Content is protected !!