Melangkah ke ajang MotoGP, Takaaki Nakagami dapat dukungan dari Marc Marquez agar jadi rookie kelas dunia.
Jepang, autos.id – Juara bertahan MotoGP, Marc Marquez, percaya bahwa Takaaki Nakagami akan menjadi rookie terkuat pada musim 2018.
Nakagami sebelumnya berlaga di Moto2 dan merupakan rekan Cal Crutchlow dengan kontrak HRC, hanya tertinggal 0,675 detik dari catatan waktu Dani Pedrosa saat uji coba di Buriram.
Hal tersebut mmebuat pembalap berusia 26 tahun, yang merupakan pembalap MotoGP Jepang full time pertama sejak Hiroshi Aoyama pada 2014, mengakhiri uji coba Sepang dan Buriram sebagai rookie papan atas.
Di Thailand, Nakagami mengikuti Marquez dalam tingkat kecepatan satu lap, sebuah pengalaman yang dianggap bisa menjadi pelajaran bagi pria asal Jepang tersebut.
Ketika Marquez ditanya tentang siapa yang dia harapkan sebagai rookie kelas dunia, pembalap berkebangsaan Spanyol itu berkata (via Motorsport, 28/2/2018):
“Saya percaya pada Nakagami. Dia sangat cepat dan dia juga punya kemampuan untuk sukses disini (MotoGP)”
Crutchlow yang juga “senang” dengan kemajuan Nakagami, menambahkan: “Dia berkendara sangat baik, kami sangat senang dengan cara dia bekerja. Dia menunjukkan banyak potensi.”
Pimpinan tim LCR, Lucio Cecchinello, pun “terkejut” dengan penampilan Nakagami di Thailand, dan berharap dia bisa kompetitif selama musim 2018.
“Kami membiarkannya tanpa tekanan untuk memahami motornya dan juga melihat bagaimana motor memperlakukan motor dengan pengaturan yang berbeda, elektronik yang berbeda,” kata Cecchinello.
“Kami cukup terkejut karena dia sangat sensitif sehingga dia bisa merasakan perbedaan kecil, saya percaya dia akan menjadi seseorang yang cukup kompetitif di masa depan.”
Nakagami tidak seperti pembalap Jepang lainnya
Cecchinello sebelumnya mengatakan Nakagami lebih komunikatif daripada pembalap Jepang lainnya yang pernah bekerja sama dengan tim tersebut, menyusul debut LCR di uji coba Valencia.
“Kami bekerja sama dengan pembalap Jepang sebelumnya, biasanya pembalap Jepang tidak terlalu ahli dalam berkomunikasi,” jelasnya. “Mereka perlu berkomunikasi dalam bahasa yang berbeda dan secara kultural mereka sedikit lebih pendiam, lebih konservatif, pemalu, sementara dia (Nakagami) benar-benar memberikan informasi yang bagus dan langsung kepada para insinyur kami.
“Saya menyukai kenyataan bahwa dia orang yang tenang dan kenyataan bahwa dia berinteraksi dengan teknisi kami dengan cara yang sangat profesional dan konstruktif. Dia bukan pembalap seperti kebanyakam, dia benar-benar melakukan pendekatannya, saya percaya perlahan-lahan dia akan sangat padu dengan tim ini.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.