Connect with us

Hi, what are you looking for?

Balap

2017 Jadi Musim Buruk Bagi Jorge Lorenzo ?

Jorge Lorenzo

Gagal memenangkan podium utama sepanjang tahun 2017, Jorge Lorenzo catatkan hasil terburuk dalam karirnya.

Spanyol, autos.id Mengulangi musim MotoGP tanpa kemenangan tahun ini “tidak dapat diterima” bagi Jorge Lorenzo, menurut Cristian Gabarrini (kepala kru Ducati).

Setelah meninggalkan Yamaha untuk Ducati pada akhir 2016, mantan juara dunia itu bekerjasama dengan Gabarrini, yang membantu Casey Stoner memenangkan gelar juara dunia dengan marque Italia tersebut pada 2007.

Bagaimanapun pembalap asal Spanyol itu mengalami musim yang sulit di Desmosedici, hanya meraih tiga podium dan untuk pertama kalinya sejak musim rookie 250cc pada tahun 2005, dia gagal mencetak satu kemenangan.

Dia juga meraih posisi klasemen MotoGP terendahnya ditempat ke-7, sementara rekan setimnya Andrea Dovizioso menjadi penantang Marc Marquez untuk mendapatkan gelar juara.

Menilai tahun Lorenzo, Gabarrini mengatakan bahwa tahun ini perjalanan pembalap tersebut cukup stabil, meskipun harus melakukan perbaikan jika ingin lebih baik tahun depan.

“Keseimbanganya cukup positif secara umum,” katanya kepada Motorsport.com (6/12/2017). “Tujuannya berubah seiring berjalannya waktu.

“Pada awal musim, kami fokus untuk membangun kepercayaan diri Jorge dengan motornya. Kemudian dia harus selalu berada di posisi lima besar, dan akhirnya, dia harus berjuang untuk meraih kemenangan tidak peduli perlombaan atau kondisinya.

“Pada balapan terakhir dia berada di sana, dan saya pikir dengan dua putaran lagi kami akan mengkonfirmasikannya.

“Jika tahun depan kami menemukan masalah yang sama seperti tahun 2017, kami tidak akan punya alasan. Hasil buruk selanjutnya, terutama untuk Lorenzo, tidak bisa diterima.”

Jorge Lorenzo luapkan kekecewaan saat terjatuh di GP Argentina 2017

Gabarrini juga  mengatakan meskipun Lorenzo sedang menyesuaikan diri dengan karakteristik Ducati, dia mempertahankan “esensi” dari gaya berkendara dengan kecepatan tinggi dan mulus.

“Jorge telah mampu menyesuaikan gaya berkendaranya untuk memanfaatkan poin terkuat dari motor baru ini,” Gabarrini menjelaskan. “Dia berusaha keras melakukan hal-hal yang tidak datang secara alami agar bisa melaju cepat.

“Dengan Yamaha, dia benar-benar tahu bagaimana motornya bereaksi setiap saat dan dia harus belajar lebih baik dengan Ducati. Bisa dibilang dia belum kehilangan gayanya, esensinya. Dia hanya mengadaptasinya.”

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Berita Otomotif

Brad Binder dan Jack Miller mengandalkan KTM RC16 untuk menjalani setiap balapan MotoGP 2023, tapi seperti apa spesifikasi motor purwarupa dari KTM ini? Autos.id...

Ducati

Last updated on 18 Oktober, 2023 Ducati 1098 adalah salah satu motor sport dari Ducati yang sempat populer karena tampilan dan performanya. Autos.id –...

Aksesoris

Autos.id – MotoGP adalah ajang balap motor paling prestisius di dunia, di mana kecepatan dan performa motor menjadi faktor kunci untuk meraih kemenangan. Salah...

Ducati

Last updated on 20 Maret, 2024 Beberapa waktu lalu, Ducati menghadirkan Streetfighter V4S 2023 untuk para pencinta motor sport naked. Autos.id – Indonesia menjadi...

error: Content is protected !!