Suzuki Motor Corp. akhirnya meninggalkan China karena perubahan minat konsumen.
China, autos.id – Suzuki Motor Corp, pabrikan Jepang yang dikenal dengan minicar-nya, keluar dari China karena konsumen di pasar mobil terbesar dunia mengalihkan pembelian ke sedan besar dan kendaraan SUV.
Suzuki juga sepakat untuk mengalihkan 50% sahamnya di Changan Suzuki – usaha terakhir yang tersisa di China – ke Chongqing Changan Automobile Co. setelah proses hukum selesai, dimana Changan akan terus membuat dan menjual mobil bermerek Suzuki di China dengan lisensi.
Pengunduran diri dari China setelah lebih dari 25 tahun beroperasi mengikuti jalan keluar dari pasar mobil AS pada tahun 2012 setelah tiga dekade di sana. Swift dan Wagon R terus menjadi kekuatan dominan di India, salah satu pasar mobil utama yang tumbuh paling cepat di dunia, dengan entitas lokalnya Maruti Suzuki menjual sekitar satu dari setiap dua mobil di negara yang memiliki 1,2 miliar orang.
“Sekitar 25 tahun yang lalu, kami meluncurkan Alto di China, dan sejak itu kami telah melakukan upaya dalam mengembangkan pasar China.
“Namun, sebagian karena pergeseran pasar China ke kendaraan yang lebih besar, kami telah memutuskan untuk mentransfer semua ekuitas ke Changan Automobile.” – Ketua Suzuki, Osamu Suzuki.
Pangsa pasar mobil-mobil kecil ekonomi di China jatuh ke 6,7% pada 2017 dari 35% pada 2003, dimana Suzuki jatuh seiring dengan tren. Peningkatan pesat dalam daya beli keluarga China dalam dekade terakhir telah menggeser permintaan terhadap kendaraan yang lebih besar dan lebih luas.
Penjualan di usaha patungan Suzuki Changan turun 27% tahun lalu, menurut data Bloomberg Intelligence. Bahkan pengenalan kendaraan SUV sport Vitara dan S-Cross tidak banyak membantu. Sebaliknya, penjualan Honda Motor Co. di China naik 16% tahun lalu.
Untuk India yang merupakan pasar terbesarnya, Suzuki memiliki rencana ambisius. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan hingga 5 juta kendaraan setiap tahun pada tahun 2030, hampir menggandakan lineup ke 30 model seperti yang diungkapkan oleh Presiden Suzuki Toshihiro pada bulan Juni.
Changan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan sepenuhnya mendukung operasi Changan Suzuki yang berkelanjutan, dan akan terus menjual mobil bermerek Suzuki dan menyediakan layanan terkait. Suzuki membubarkan perusahaan China lainnya, yaitu kemitraan 23 tahun dengan Jiangxi Changhe Automobile Co. pada bulan Juni.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.