Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tips

Saat Berhenti, Tempatkan Transmisi di Posisi Netral

Lampu merah biasanya berlangsung selama sekian detik

Saat berada di lampu merah, pastinya kita akan berhenti untuk beberapa saat. Kendati begitu, tetap ada hal yang harus dilakukan saat berhenti di lampu merah.

Jakarta, Autos.id – Dalam aktivitas berkendara, tentunya kita sering menemui kondisi lalu lintas yang mengharuskan kita untuk berhenti. Baik itu di lampu merah, ataupun tanjakan yang situasinya sedang macet.

Saat menemui kondisi seperti itu, tidak sedikit orang yang salah kaprah dalam menyikapinya. Jika mobil yang dikendarainya adalah yang bertransmisi manual, mereka tetap memasukkan gigi satu sembari menginjak pedal kopling dan rem.

Kebanyakan orang-orang yang melakukan hal itu memiliki alasan supaya saat mobil sudah bisa dijalankan, maka mereka hanya perlu melepas kopling dan langsung tancap gas.

Begitu juga jika mobil yang dikendarai adalah yang bertransmisi otomatis. Banyak yang tetap menaruh transmisi di posisi D, dan menginjak pedal rem untuk menahan mobil agar tidak bergerak.

Sekali lagi, dua cara tersebut adalah hal yang tidak dibenarkan. Jika kita terus-menerus melakukannya saat berhenti di lampu merah atau kemacetan, maka dalam jangka panjang, ada beberapa komponen mobil yang usia pakainya jadi lebih pendek.

Dimulai dari mobil bertransmisi manual. Kalau kita kerap memasukkan gigi satu sambil menginjak pedal kopling dan rem saat berhenti, maka itu dapat menyebabkan kampas kopling dan rem jadi cepat habis.

Jika rem terus diinjak saat berhenti, kampas rem pun bisa cepat habis

Sedangkan untuk mobil bertransmisi otomatis, jika kita sering menaruh transmisi di posisi D, dan menginjak pedal rem saat berhenti, selain dapat menyebabkan kampas rem jadi cepat habis, itu juga akan berpengaruh terhadap transmisinya.

Begini penjelasannya. Saat kita berhenti dalam kondisi menaruh transmisi di posisi D dan diiringi dengan injakan rem, maka kinerja transmisi akan tertahan, sehingga ia harus bekerja lebih keras untuk menahan kinerjanya.

Oleh karena itu, komponen transmisi otomatis juga akan mengalami penyusutan usia pakai jika kita sering melakukan cara yang salah saat berhenti. Terlebih jika transmisi otomatis ini harus diservis, maka biaya yang dibutuhkan tidaklah bisa dibilang sedikit.

Bukan cuma itu, kebiasaan menaruh transmisi di posisi D dan sambil menginjak pedal rem juga membuat suhu mesin jadi meningkat, yang akhirnya membuat Anda harus mengganti oli mesin di waktu yang lebih cepat dari seharusnya.

Jadi, cara yang paling tepat saat berhenti di lampu merah atau tanjakan adalah kita harus menempatkan transmisi di posisi N alias netral. Ini berlaku untuk mobil bertransmisi manual dan otomatis.

Untuk mobil bertransmisi otomatis, kalau kita menaruh transmisi di posisi N, maka mesin akan tetap berada di suhu yang stabil, mengurangi beban kerja transmisi, dan oli akan bersirkulasi secara normal.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Tips

Saat bulan puasa, pada momen tertentu jalanan lengang justru bisa jadi ‘tantangan’. Autos.id – Berkendara saat jalanan lengang seharusnya tidak dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk...

Berita Otomotif

Last updated on 14 Juni, 2023 Penggunaan fitur Adaptive Cruise Control tentu membutuhkan penggunaan yang pas dan di gunakan dengan bijak serta tidak membahayakan...

Mobil

Last updated on 12 Desember, 2022 Pengembangan transmisi manual pada mobil listrik yang akan dihadirkan oleh Lexus ini diharapkan bisa memberikan rasa berkendara yang...

Mobil

Honda tidak akan mengikuti Toyota yang menghadirkan transmisi manual pada mobil listrik yang sedang mereka kembangkan. Autos.id – Berbicara mengenai mobil listrik, satu hal...

error: Content is protected !!