Jack Miller membeberkan harapan untuk bertahan di tim Pramac Ducati untuk musim 2019 mendatang.
Italia, autos.id – Jack Miller mengatakan bahwa dia “berharap” Ducati menggunakan pilihan untuk menjaga dia di skuad satelit Pramac untuk musim MotoGP 2019.
Pembalap asal Australia itu bergabung dengan Pramac dari Marc VDS Honda pada awal tahun ini, dan penampilannya bersama Ducati di Argentina menghasilkan salah satu barisan terdepan.
Rekan setim Miller, Danilo Petrucci, telah mengkonfirmasi 2018 akan menjadi tahun terakhirnya di Pramac karena ingin mendapat kesempatan di tim pabrikan dan pembalap Moto2, Francesco Bagnaia, telah ditandatangani sebagai penggantinya.
Berbicara kepada Motorsport.com di Argentina, Miller mengatakan bahwa dia tidak fokus pada situasi kontrak karena dia yakin Ducati akan memilih untuk melanjutkan kerjasama dengan dia.
“Saya punya pilihan (untuk bertahan), tapi itu adalah pilihan tim,” Miller menjelaskan.
“Tapi saya tidak merasa stres. Saya fokus untuk melakukan pekerjaan saya, saya merasa pekerjaan yang telah saya lakukan sejauh ini membuat pabrikan senang, dan juga tim dan rencana saya akan terus meningkat.
“Jadi saya tidak begitu memikirkan kontrak untuk musim depan, karena saya yakin saya bisa tetap di sini jika saya terus melakukan pekerjaan saya.
“Tentu saja kami (pembalap) mencari cara untuk mencoba dan mendapat kesempatan di tim pabrik. Ini adalah tujuan utama, saya harus terus meningkatkan dan mencoba untuk bekerja mencapai tujuan saya untuk berkarir di tim pabrik.”
Miller menepis kabar yang menghubungkan dia dengan KTM pada 2019 dan menyatakan rumor itu sebagai “kebisingan”, meskipun tidak menutup kemungkinan pindah ke pabrikan berbasis Austria dalam jangka panjang.
“Manajer saya adalah Aki Ajo, yang merupakan manajer tim KTM Moto2 dan Moto3, dan tentu saja saya memiliki hubungan yang baik dengan mereka,” tambahnya.
“Tapi jujur saja tidak ada yang dikatakan di sana, dan karena mereka tahu dan saya punya pilihan (untuk bertahan) di sini dengan tim dan kami berharap tim mungkin akan menggunakan opsi itu.”
Pemenang ‘TT Belanda’ itu menambahkan bahwa dia tidak terburu-buru untuk mengamankan karir di tim pabrik dan menyatakan dia tidak akan menyerah pada kesepakatan dengan dana besar kecuali dengan produsen yang tepat.
“Saya punya peluang bagus, motor bagus dan paket bagus di sini,” ungkapnya. “Kami harus berdiskusi dengan manajemen saya dan segalanya harus mempertimbangkan semua opsi dan melihat di mana Anda dapat mendapat yang terbaik, bukan untuk tahun depan tetapi untuk masa depan.
“Saya masih berusia 23 tahun, saya memiliki masa depan yang panjang di sini dan saya ingin membuat keputusan cerdas, bukan mencari uang atau sesuatu seperti ini. Saya ingin mendapatkan motor yang berjuang untuk menang.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.