Pimpinan tim Yamaha mengatakan bahwa pasa pembalap di masa depan berpotensi “panas”.
Jepang, autos.id – Pimpinan tim Yamaha, Lin Jarvis, mengatakan bahwa enam produsen MotoGP harus mengambil tindakan untuk memastikan bahwa perang pengeluaran tidak terjadi di antara mereka di masa depan.
12 pembalap pabrik di kelas utama akan habis kontrak pada akhir 2018, dengan kesepakatan yang mencakup tahun 2019 dan setelahnya yang diperkirakan akan ditandatangani di bagian akhir tahun ini.
Kedatangan KTM pada musim 2017 bersama Suzuki, Aprilia, Yamaha, Honda dan Ducati membuat tim kelas pabrikan bertambah jika dibandingkan tahun 2014.
Dan Jarvis yakin bertambahnya jumlah produsen akan membuat pasar pembalap “cukup panas”, dan mengatakan bahwa semua pabrik perlu bekerja sama untuk menghentikan sesuatu yang “tidak terkendali”.
“Ini menjadi perhatian enam produsen besar,” kata Jarvis, dilansir Motorsport (16/1/2018).
“Di masa lalu, kami mungkin memiliki tiga produsen terdepan, maka setiap orang harus meraih sukses, dan untuk itu Anda harus mengamankan pembalap papan atas untuk mendapatkan kinerja maksimal dari proyek Anda.
“Jika ada tiga orang yang mengajukan penawaran untuk pool of riders, berbeda jika ada enam orang yang membuat tawaran.
“Jadi saya kira ini terserah kepada kita secara kolektif, menjaga pasar pembalap bisa berlangsung panas di masa depan.”
KTM tidak menginginkan “superstar”
Melesatnya peforma KTM yang didukung Red Bull di musim pertamanya telah mendorong spekulasi bahwa pabrikan Austria tersebut dapat merekrut pembalap papan atas untuk tahun 2019.
Tapi pimpinan KTM motorsport, Pit Beirer, menegaskan timnya tidak ingin menandatangani “superstar”, namun ingin fokus pada talenta muda di Moto2, Moto3 dan Red Bull Rookies Cup.
“Kami tidak berniat mendapatkan superstar dari suatu tempat,” katanya. “Kami sedang mengerjakan program pengembangan pembalap kami sendiri, terutama karena enam produsen mencari pembalap penting untuk memberi kesempatan kepada para pembalap muda dan membentuk bintang masa depan.
“Kami telah melakukan pekerjaan di paddock bertahun-tahun untuk menghadirkan pembalap baru, jadi harapannya adalah salah satunya bisa menjadi bintang masa depan.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.