Berada di kawasan pegunungan yang sedang aktif membuat kita perlu waspada dengan efek buruk debu vulkanik pada mobil. Apa efek buruknya?
Jakarta, Autos.id – Tinggal di kawasan yang tidak terlalu jauh dengan gunung-gunung yang masih aktif membuat banyak orang lebih waspada. Tidak hanya waspada dengan keselamatan diri sendiri melainkan juga harus waspada dengan efek buruk debu vulkanik pada mobil.
Tidak ingin bukan kendaraan kesayangan kita rusak lantaran terkena abu vulkanik yang keluar dari gunung aktif tersebut? Salah satu masyarakat yang terkena dampak buruk dari abu vulkanik yaitu masyarakat Bali lebih tepatnya yang berada di kawasan Gunung Agung, Bali.
Baru-baru ini Gunung Agung, Bali mengeluarkan debu vulkanik sehingga masyarakat yang tinggal di beberapa radius killometer dari Gunung Agung harus diungsikan hingga statusnya kembali seperti dahulu lagi alias tidak membahayakan masyarakat.
efek buruk debu vulkanik pada mobil
Tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakatnya, efek dari fenomena alam ini juga berimbas pada kendaraan yang lalu lalang di wilayah tersebut. Karena itu, masyarakat yang menggunakan kendaraan salah satunya mobil harus meningkatkan tingkat kewaspadaan lantaran efek buruk debu vulkanik pada mobil ternyata cukup berbahaya.
Bagi para pemilik kendaraan yang terkena dampak aktifnya Gunung Agung disarankan untuk melakukan perawatan ekstra. Hal ini mengingat debu vulkanik yang keluar dari perut gunung mengandung asam. Karena kandungan asamnya yang tinggi tidak heran debu vulkanik dapat merusak kendaraan.
Misalnya saja bodi mobil yang terkena debu vulkanik lebih berpotensi berkarat terutama pada bagian platnya. Selain bodi mobil bagian mobil yang bisa saja mudah berkarat lantaran terkena debu vulkanik diantaranya kaki-kaki mobil seperti pelek dan bagian kolong mobil.
Beberapa komponen mobil yang berkarat tersebut tentu saja menggangu kinerja mobil kesayangan Anda. Karena itu, Anda sebaiknya melakukan pembersihan awal guna merontokkan debu. Cara pembersihannya ialah menyemprotkan air.
Selain bagian luar mobil, efek buruk debu vulkanik pada mobil juga bisa merembet ke bagian dalam. Bahkan komponen vital mobil seperti sistem pendingin, mesin, saringan udara bisa rusak, dan borosnya pemakaian bahan bakar lantaran efek dari debu vulkanik.
Hal tersebut rupanya senada dengan penjelasan Tehnical Service Division PT Toyota Astra Motor, Irwan Abdurahman. Seperti dilansir viva.co.id, Irwan menjelaskan bahwa kurang lebih efeknya sama dengan bodi.
“Debu bukan sesuatu yang bisa terbakar dengan bensin dan udara sehingga efisiensi pambakaran sedikit banyak akan terganggu”
Ya, rupanya debu vulkanik dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar mobil menjadi lebih boros karena udara di area sekitar tercemar debu. Lebih lanjut Irwan menjelaskan bahwa tingkat keborosan penggunaan BBM tergantung dari berapa banyak kadar debu vulkanik yang masuk.
Bahkan, komponen mobil seperti drive belt atau tali kipas, kisi-kisi radiator, kondensor AC serta idle bearing akan rusak bila tidak segera dibersihkan. Agar lebih aman, lakukan pembersihan saringan udara secara rutin.
Nah, demikianlah efek buruk debu vulkanik pada mobil. Semoga menambah wawasan Anda terutama bagi kawan Autos yang tinggal di kawasan Gunung Agung.
