Pimpinan teknis Ducati mengakui bahwa pesan di dasbor milik Jorge Lorenzo adalah ‘kesalahpahaman’.
Italia, autos.id – Pimpinan teknis Ducati, Gigi Dall’Igna, mengatakan bahwa pemberitahuan pada Jorge Lorenzo untuk melepaskan posisinya kepada Andrea Dovizioso saat balapan terakhir di Valencia adalah “kesalahpahaman” tim tersebut.
Duo pembalap Ducati, Lorenzo dan Dovizioso, berada di posisi keempat dan kelima di belakang Johann Zarco, Marc Marquez dan Dani Pedrosa pada hari Minggu saat tim tersebut mengirim pesan ‘Suggested Mapping 8’ di dasbor Lorenzo, sebuah kode yang sebelumnya digunakan untuk mengganti posisi.
Namun, Lorenzo tidak melepaskan posisinya untuk Dovizioso yang harus menang agar mendapatkan kesempatan merebut gelar, sebelum kedua pembalap itu akhirnya terjatuh dan gagal menyelesaikan balapan.
Setelah perlombaan, Lorenzo mengaku bahwa ia mengabaikan permintaan Ducati karena ia pikir ia lebih cepat dan bisa menjaga dirinya dan Dovizioso berhubungan dengan posisi tiga besar.
Dall’Igna menanggapi klaim Lorenzo, namun mengakui bahwa Ducati salah menilai situasi karena mengira Dovizioso lebih cepat.
“Ini adalah saran, bukan perintah. Saya pikir ini adalah kesalahpahaman kita yang menonton dari TV,” kata Dall’Igna, dikutip MotoGP.com (14/11/2017).
“Tahun ini kami memiliki beberapa balapan yang bisa dimenangkan jika melaju lebih cepat, tapi beberapa balapan yang tidak bisa dimenangkan jika tidak mampu mengendalikan ban belakang pada akhir balapan.
“Balapan hari Minggu adalah yang kedua, jadi Anda harus berada di akhir balapan lebih dekat dengan pembalap pertama dan dengan ban belakang terbaik, karena hal semacam itu selalu jadi masalah.
“Saran kami adalah agar pembalap yang lebih cepat harus tetap berada di depan agar berhubungan dengan pembalap pertama dengan kemungkinan bagi Dovi untuk memenangkan perlombaan, ini adalah tujuan sejak awal.
“Pendapat kami yang menonton TV melhat Dovi sebagai pembalap tercepat sehingga kami menginginkan dia berada di depan Lorenzo.
“Lorenzo, ketika dia melihat sinyal kami di dasbor, mencoba sedikit lebih cepat dan Dovi tidak bisa mengejarnya, jadi dia menganggapnya sebagai pembalap tercepat dan dia terus di depan.”
Dall’Igna juga yakin Lorenzo pasti melepaskan posisinya jika merasa Dovizioso memiliki peluang memenangkan podium.
“Pada akhirnya, pengendara itu sendiri dan motornya pasti punya lebih banyak informasi daripada kami yang duduk di kursi dan menonton TV, jadi itu bisa cukup masuk akal,” tambahnya.
“Saya tahu Lorenzo sangat baik dan dia pasti ingin membuka ruang untuk Dovi jika memang lebih cepat dan bisa memenangkan kejuaraan, tapi kenyataannya berbeda.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.