Unggul 21 poin di puncak klasemen, Marc Marquez sebut kemenangan Dovizioso akan mudah dilupakan.
Spanyol, autos.id – Marc Marquez mengatakan bahwa anggapan Andrea Dovizioso yang akan memenangkan balapan di Valencia akhir pekan ini tidak mengganggunya, karena “tidak ada yang akan mengingatnya” jika dia memenangkan gelar tersebut.
Marquez yang mewakili pabrikan Honda datang ke balapan terakhir musim ini dengan keunggulan 21 poin di puncak klasemen, yang berarti finish di mana saja di dalam 11 besar akan cukup bagus untuk menyegel mahkota keempatnya.
Di sisi lain, Dovizioso harus menang untuk memiliki kesempatan merebut gelar, dan jika dia melakukannya, dia akan berakhir dengan tujuh kemenangan musim ini dimana Marquez memiliki enam kemenangan.
Namun, Marquez mengatakan dia tidak akan keberatan jika jumlah kemenangannya lebih sedikit dibandingkan pembalap Ducati itu, asalkan dia memenangkan kejuaraan.
“Sudah jelas, saya bisa saja kalah dalam kejuaraan ini dan dia (Dovizioso) hanya bisa menang,” kata Marquez kepada MotoGP.com (10/11/0217)..
“Yang memimpin 21 poin adalah orang yang harus mengelola keunggulan dan orang yang tertinggal bisa mengalahkan yang lain.
“Dovi harus mengambil risiko dan hanya memiliki satu strategi, yaitu untuk memenangkan perlombaan dan kemudian melihat apakah saya beruntung untuk menyelesaikan balapan.
“Saya telah belajar selama bertahun-tahun bahwa memenangkan kejuaraan jauh lebih penting daripada balapan. Jika saya mengakhiri tahun dengan enam kemenangan dan Dovi dengan tujuh kemenangan, tidak ada bedanya bagi saya.
“Sebulan dari sekarang, tidak ada yang akan mengingatnya, tapi gelar juara akan diingat selamanya.”
Marc Marquez dan Andrea Dovizioso
Marquez juga menggarisbawahi perlunya mempertahankan pendekatan yang sama di Valencia membuatnya tetap kompetitif sejauh ini, meski ada persepsi bahwa ia sudah memiliki satu tangan di untuk mengangkat trofi kejuaraan.
“Jika bisa memulai balapan terakhir dengan memimpin 21 poin setiap tahun, ini adalah keuntungan yang sangat besar,” Marquez menambahkan.
“Tapi saya tidak ingin mempertaruhkan nasib. Semua orang yang Anda ajak bicara melihatnya sebagai hal yang bisa sedikit dimainkan, tapi olahraga dan kehidupan bisa berubah kapanpun.
“Saya tidak ingin menjalani balapan dengan tenang atau menurunkan ketegangan, Anda harus konsisten seperti sebelumnya.”
