Romano Albesiano yang merupakan manajer tim Aprilia, menyatakan bahwa pihaknya kesulitan untuk mengungguli KTM.
Italia, autos.id – Manajer tim Aprilia, Romano Albesiano, meyakini fakta bahwa peluang timnya untuk mengungguli KTM adalah “hampir anomali”.
Di musim ketiga MotoGP, Aprilia telah mengalami cukup banyak keberuntungan, menyamai hasil kelas terbaiknya di Qatar namun gagal menyelesaikan balapan karena masalah mesin.
Hal tersebut telah membatasi pabrikan Italia itu menjadi yang kelima di klasemen tim, hanya unggul lima poin dari KTM (pendatang baru di tahun 2017) dengan lima balapan tersisa musim ini.
Berbicara kepada Motorsport.com (22/9/2017), pembalap Aprilia Aleix Espargaro mendesak timnya untuk “memberikan segalanya” demi memperkuat posisinya pada 2018 mendatang atau mempertimbangkan untuk mundur dari kejuaraan MotoGP, mengingat tingkat investasi KTM sedang dalam kondisi baik untuk menjalani proyek.
Namun, Albesiano mengatakan bahwa ia merasa tenang tentang kemajuan pesat produsen asal Austria musim ini, ketika komentar Espargaro secara tidak langsung dimaksudkan padanya.
Dia menyoroti fakta bahwa KTM RC16 pertama kali mencapai jalur pada akhir tahun 2015 sebelum membuat debut di balapan Valencia tahun lalu, beberapa bulan sebelum RSIA GP Aprilia yang didesain ulang pada awal tahun 2016.
“Fakta bahwa kita semakin dekat dengan Honda, Yamaha dan Ducati tentu sangat positif jika kita menganggap bahwa proyek ini masih muda,” kata Albesiano kepada Motorsport.com.
“Memang benar bahwa KTM juga menjadi lebih kuat, tapi kita tidak boleh lupa bahwa ini bukan proyek yang lebih muda daripada kita. Memang motor mereka ada di jalur sebelum kita, karena mereka menggunakan strategi yang berbeda dibandingkan tim ini, lebih memilih untuk melakukan fokus selama satu tahun sebelum terjun secara profesional. Fakta bahwa mereka yang biasanya berada di belakang kita hampir merupakan anomali.
KTM
“Tentang memberi segalanya, Aleix benar. Kita bisa mengerti (tahun ini) bahwa kita bisa sangat kompetitif, karena kita sudah sampai pada tingkat di mana kita bisa bermimpi mencapai banyak hal besar.
“Kita harus menghadapi musim depan dengan ambisi lebih tinggi dari tahun ini.”
Ditanya bidang apa yang harus diperbaiki RS-GP, Albesiano menyoroti beberapa poin kelemahan, namun menambahkan bahwa perusahaan Noale itu harus berusaha memperbaiki “kekurangan lebih banyak” untuk tahun 2018.
“Kita perlu memperbaiki proses pengiriman tenaga pada kecepatan rendah, karena RS-GP masih kurang responsif,” tambahnya. “Dengan kecepatan tinggi, motor berjalan dengan baik, itulah yang dikatakan oleh pembalap dan data tersebut.
“Lalu ada fase di tengah tikungan, saat pembalap tidak menggunakan throttle atau brake, dimana motor ini membutuhkan kemampuan belok lebih cepat.”
Pembalap Ducati, Scott Scott, akan menggantikan Sam Lowes bersama Espargaro untuk tahun 2018, dengan kontrak Lowes diakhiri lebih cepat setelah hasil yang mengecewakan.
Albesiano percaya bahwa Redding akan dapat memberikan masukan teknis yang berguna dengan pengalamannya tentang Ducati dan Honda di musim-musim sebelumnya, dengan cara yang sama ketika Espargaro membawa pengetahuan tentang Suzuki ke Aprilia di awal musim ini.
“Sayangnya kita belum bisa mendapatkan hasil terbaik dengan kedua pembalap tahun ini, namun pada 2018 kita akan memiliki garis yang lebih seimbang dengan potensi lebih besar,” Albesiano menambahkan.
“Ketika Anda menghadapi pembalap baru, ada baiknya jika mereka memberi umpan balik pada persaingan, terutama yang lebih kompetitif. Aleix tahun lalu membantu kita memahami karakteristik motor lainnya dengan lebih baik.”
