Pembalap asal Italia, Danilo Petrucci, mengaku sempat mempertimbangkan apakah dia akan memberi posisi nyaman pada Andrea Dovizioso di lap terakhir.
Italia, autos.id – Danilo Petrucci mengatakan bahwa dia mempertimbangkan untuk menyerahkan tempat yang lebih baik untuk sesama pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, di lap terakhir balapan di Misano, namun merasa itu akan menjadi “citra buruk” untuk seri ini.
Petrucci, yang mengendarai motor Ducati GP17 pabrikan Ducati untuk tim Pramac, tampil mendominasi di Misano dalam kondisi lintasan basah, namun disusul oleh Marc Marquez dari Honda di lap terakhir.
Dia akhirnya finis ditempat kedua, dimana Marquez dan Ducati yang diwakili Dovi sama-sama berjuang untuj meraih gelar MotoGP 2017.
Setelah mengatakan pada hari Kamis bahwa dia “akan senang” untuk membantu peluang juara Dovizioso jika ada permintaan, Petrucci ditanyai sebelum perlombaan mengapa dia tidak membiarkan Dovizioso bertahan di posisi kedua setelah kalah dari Marquez.
“Saya harus jujur dan saya memikirkannya,” kata Petrucci, seperti dikutip MotoGP.com (12/9/2017).
“Saya harap Andrea sudah dalam posisi dekat.
“Tapi saya pikir Andrea bisa memperjuangkan kejuaraan bahkan tanpa bantuan saya kali ini. Mungkin saya akan lebih senang berperan lebih penting baginya di balapan berikutnya.”
Pada saat Marquez berhasil melewati Petrucci, Dovizioso sudah meluncur ke posisi ketiga dan berakhir dengan selisih hampir 10 detik.
Petrucci mengaku masih menyimpan harapan untuk mengungguli posisi Marquez di lap terakhir, tapi juga diminta melambat sehingga Dovizioso bisa menyusul jumlah poin saat ini.
“Saya sedang memikirkannya, tapi saya mencoba sebisa mungkin untuk menjaga jarak aman dengan Marc,” pembalap Italia itu menambahkan.
“Saya mengawasinya, dia mengambil banyak risiko, dan saya berkata ‘oke, mungkin dia terlalu melebar di beberapa sudut, dengan momen yang tepat dan saya akan mencoba masuk’. Tapi dia tidak membuat kesalahan.
“Saya tidak berpikir tindakan mengalah akan jadi image bagus untuk kejuaraan, untuk memberi posisi di lap terakhir. Semuanya berjuang untuk sesuatu di balapan ini.”
“Saya katakan sampai akhir pekan bahwa saya ingin membantu Dovi memenangkan kejuaraan. Tapi jika saya membiarkannya lewat di tikungan terakhir, saya tidak tahu apakah itu hasil terbaik untuk kejuaraan, saya tidak tahu dan juga tidak yakin.”
Sementara itu, Dovizioso yang kehilangan cukup banyak poin dari Marquez, tidak melihat ada masalah dengan Petrucci yang finis di depannya.
“Saya pikir dia melakukan keputusan yang tepat,” kata Dovizioso. “Dia melakukan balapan yang luar biasa dan senang bisa bertemu dengannya di podium dan tempat kedua.”
Danilo Petrucci – Pramac Ducati
“Tanpa penyesalan”
Petrucci merasa bahwa dia mungkin telah terlalu banyak menggunakan bannya mendapat keunggulan pada awal balapan, dan menambahkan bahwa dia mencoba beberapa kesempatan untuk melepaskan diri dari Marquez, namun tidak berhasil.
“Saya berharap bisa menyaingi motornya, gaya berkendaranya, semuanya. Tapi itu jelas sulit dan tidak berhasil,” kata Petrucci.
“Saya sedang melihat megascreen dan tab (pit board) dan selalu memaksimalkan kecepatan di lintasan lurus, tapi dia (Marq) selalu menutup celah.”
Pembalap Italia itu juga mengakui bahwa dia kecewa karena gagal raih podium pertama, namun mengatakan juga bahwa dia “tidak menyesal” mengenai perjuangannya dan merasa Marquez memang layak menang.
“Saya pikir membiarkannya lewar tidak jadi masalah, tapi dia punya pemanasan lebih baik dan bisa memanfaatkan momen.
“Dia melakukan lap terakhir yang luar biasa. Saya sedikit sedih dengan tempat kedua ini, tapi saya tidak menyesal karena saya mencoba semua balapan dan dia melakukan putaran terakhir yang luar biasa, jadi dia pantas mendapatkan kemenangan ini.”
