Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo, mengatakan bahwa kecelakaan yang dialami di GP San Marino karena masalah konsentrasi.
Italia, autos.id – Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo, mengatakan kecelakaannya dari Grand Prix San Marino adalah hasil dari dia kehilangan konsentrasi saat mencoba mengubah peta elektronik.
Lorenzo mendominasi tahap awal balapan di Misano, dengan cepat melaju ke posisi depan dari posisi kelima di grid.
Keuntungan pembalap Spanyol itu dengan Danilo Petrucci yang ada di posisi kedua terbentang lebih dari tiga detik saat ia kehilangan keseimbangan bagian belakang motor dan terjatuh di lap 7.
Menjelaskan kejadian tersebut setelah balapan, Lorenzo mengaku telah mencurahkan terlalu banyak perhatian untuk mengerjakan pemetaan terbaik yang digunakan dan tidak cukup fokus untuk melajukan motornya, dan perubahan arah yang lebih cepat dari normal terlihat mengganggu motornya dan harus mengakhiri balapannya lebih cepat.
“Sistem di Ducati lebih kompleks (dari pada Yamaha), tetap saja tidak alami karena biasanya saya tidak banyak mengubahnya selama akhir pekan,” Lorenzo menjelaskan, seperti dikutip Autosport.com (11/9/2017).
“Saya masih belum sepenuhnya menyesuaikan diri dan saya terlalu memikirkan semua kemungkinan. Ini berarti saya kehilangan konsentrasi saat berkendara, bukan berarti saya tidak bisa mengendalikan motor ini.
“Saya membuat sedikit perubahan arah yang lebih cepat dan tidak menggunakan rem belakang. Itu sudah cukup (untuk menyebabkanku jatuh).
“Saya tidak berharap bahwa perubahan arah ini berarti kehilangan posisi belakang yang agresif, tapi itu terjadi dan sangat disayangkan. Tapi saat Anda balap dalam kondisi hujan, ini bisa terjadi.
“Sayang sekali karena hari ini kami memiliki kesempatan besar pertama untuk menang bersama Ducati, dan kami kehilangannya. Ini masalah waktu sampai podium lain tiba dan mungkin juga dengan sebuah kemenangan.”
Meskipun tidak terkenal dengan kecepatan dalam kondisi basah, Lorenzo mengatakan bahwa dia tahu dia bisa bersikap kompetitif dalam kondisi sulit dari sesi pemanasan hari Minggu pagi.
“Dalam hujan saya tahu saya sangat kuat karena dalam pemanasan saya merasa baik,” kata juara dunia tiga kali tersebut. “Dalam balapan saya merasa lebih baik dengan beberapa modifikasi yang membuat saya merasa sedikit lebih percaya diri.
“Naik dengan cukup tenang saya membuka celah, masing-masing satu detik setiap putaran. Biasanya saat memimpin lomba, saya sangat menjaga jarak ini.
Jorge Lorenzo dalam insiden Misano
“Tapi trek di tempat basah sedikit lebih rumit daripada biasanya, dan saya masih belum mengerti segalanya di Ducati. Saya percaya konsentrasi yang rendah karena alasan elektronik ini menyebabkan kecelakaan.
“Hari ini, saya tidak bisa mengendalikan beberapa hal untuk bertahan.”
